Dilansir Republika, penetapan hari Idul Adha atau Idul Kurban ini diumumkan setelah Kementerian Agama RI menggelar sidang isbat di Jakarta Minggu (13/9/2017) malam secara tertutup.
Sidang isbat dihadiri sejumlah tokoh umat Islam, pimpinan ormas Islam, dan beberapa utusan kedutaan besar negara terkait.
Dirjen Bimas Islam Machasin dalam konferensi pers udai sidang isbat menjelaskan, keputusan itu merupakan hasil laporan rukyat dari seluruh Indonesia. Seluruh wilayah di Indonesia menetapkan tidak ada yang melihat hilal.
"Tadi seluruh wilayah sudah melaporkan mereka tidak melihat hilal. Dan terakhir Aceh tadi juga sudah melaporkan tidak melihat bulan," tutur Machasin.
Dengan ketetapan tersebut, terjadi perbedaan Idul Adha tahun ini di kalangan umat Islam. Sebelumnya, ormas Muhammadiyah menetapkan Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Rabu 23 September 2017. (Baca: Muhammadiyah Idul Adha 23 September).
Kementerian Agama mengharapkan umat Islam saling menghormati. Hal senada dikemukakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin yang mengharapkan masyarakat menghargai ketidaksamaan perayaan Idul Adha antara pemerintah dengan ormas Islam atau masyarakat.
"MUI sudah sepakat dan mencari kesamaan-kesamaan. Tapi kalau itu misalnya tidak sama, ya kita sudah punya komitmen saling pengertian dan saling legawa," katanya. (http://www.risalahislam.com).*
Baca Juga: Amalan Sunah Bulan Dzulhijjah
Paket Layanan Catering Aqiqah Enak Madiun Dengan Kambing Terbaik - Bunayya
PROMO +6285751981081 Aqiqah Madiun | Aqiqah Madiun Madiun Jawa Timur | Aqiqah Madiun Kota Madiun Jawa Timur | Paket Aqiqah Madiun | Catering Aqiqah Madiun | Harga Kambing Aqiqah Madiun | Aqiqah Di Madiun | Paket Aqiqah Di Madiun | Jasa Aqiqah Di Madiun | Layanan Aqiqah Di Madiun | Catering Aqiqah Di Madiun | Jasa Aqiqah Madiun | Rumah Aqiqah Madiun | Aqiqah Murah Madiun | Aqiqah Madiun Dengan Paket Lengkap | Layanan Aqiqah Madiun Dengan Kambing Terbaik Kota Madiun|Magetan|Ngawi|Ponorogo|Pacitan EmoticonEmoticon