Demikian kesimpulan dan pendapat jumhur ulama tentang hukum sholat Jumat jika hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, bertepatan dengan hari Jumat.
Dalam sejumlah hadits shahih disebutkan, jika Idul Fitri/Adha terjadi hari Jumat, maka umat Islam yang sudah shalat Id boleh tidak shalat Jumat dan boleh juga tetap shalat Jumat. Yang tidak shalat jumat, harus menggantinya dengan shalat zhuhur.
“Pada hari ini terkumpul dua hari raya (jumat dan id). Siapa yang ingin shalat hari raya, boleh baginya untuk tidak jumatan. Namun kami tetap melaksanakan jumatan.” (HR. Abu Daud, Ibn Majah, Ibnul Jarud, Baihaqi, dan Hakim).
Dari Zayd bin Arqam r,a, bahwa dia berkata :
صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ فَقَالَ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
“Nabi SAW melaksanakan shalat Ied (pada suatu hari Jumat) kemudian beliau memberikan rukhshah (kemudahan/keringanan) dalam shalat Jumat. Kemudian Nabi berkata,’Barangsiapa yang berkehendak (shalat Jumat), hendaklah dia shalat.” (HR. Al Khamsah, kecuali At Tirmidzi. Hadits ini menurut Ibnu Khuzaimah, shahih).
Diriwayatkan dari Abu Hurayrah ra bahwa Nabi Saw bersabda :
قَدْ اجْتَمَعَ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا عِيدَانِ فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنْ الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ
“Sungguh telah berkumpul pada hari kalian ini dua hari raya. Maka barangsiapa berkehendak (shalat hari raya), cukuplah baginya shalat hari raya itu, tak perlu shalat Jumat lagi. Dan sesungguhnya kami akan mengerjakan Jumat.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim)
KESIMPULAN
Umat Islam yang sudah shalat Id, boleh tidak melaksanakan shalat Jumat dan hanya shalat Zhuhur. Ini merupakan keringanan (rukhshah) dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah Saw sendiri tetap mengerjakan shalat Jumat, jika lebaran bertepatan dengan hari Jumat. Wallahu a'lam bish-shawabi. Dari berbagai sumber. (http://www.risalahislam.com).*
“Pada hari ini terkumpul dua hari raya (jumat dan id). Siapa yang ingin shalat hari raya, boleh baginya untuk tidak jumatan. Namun kami tetap melaksanakan jumatan.” (HR. Abu Daud, Ibn Majah, Ibnul Jarud, Baihaqi, dan Hakim).
Dari Zayd bin Arqam r,a, bahwa dia berkata :
صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ رَخَّصَ فِي الْجُمُعَةِ فَقَالَ مَنْ شَاءَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُصَلِّ
“Nabi SAW melaksanakan shalat Ied (pada suatu hari Jumat) kemudian beliau memberikan rukhshah (kemudahan/keringanan) dalam shalat Jumat. Kemudian Nabi berkata,’Barangsiapa yang berkehendak (shalat Jumat), hendaklah dia shalat.” (HR. Al Khamsah, kecuali At Tirmidzi. Hadits ini menurut Ibnu Khuzaimah, shahih).
Diriwayatkan dari Abu Hurayrah ra bahwa Nabi Saw bersabda :
قَدْ اجْتَمَعَ فِي يَوْمِكُمْ هَذَا عِيدَانِ فَمَنْ شَاءَ أَجْزَأَهُ مِنْ الْجُمُعَةِ وَإِنَّا مُجَمِّعُونَ
“Sungguh telah berkumpul pada hari kalian ini dua hari raya. Maka barangsiapa berkehendak (shalat hari raya), cukuplah baginya shalat hari raya itu, tak perlu shalat Jumat lagi. Dan sesungguhnya kami akan mengerjakan Jumat.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al Hakim)
KESIMPULAN
Umat Islam yang sudah shalat Id, boleh tidak melaksanakan shalat Jumat dan hanya shalat Zhuhur. Ini merupakan keringanan (rukhshah) dari Allah SWT dan Rasul-Nya. Rasulullah Saw sendiri tetap mengerjakan shalat Jumat, jika lebaran bertepatan dengan hari Jumat. Wallahu a'lam bish-shawabi. Dari berbagai sumber. (http://www.risalahislam.com).*
Paket Layanan Catering Aqiqah Enak Madiun Dengan Kambing Terbaik - Bunayya
PROMO +6285751981081 Aqiqah Madiun | Aqiqah Madiun Madiun Jawa Timur | Aqiqah Madiun Kota Madiun Jawa Timur | Paket Aqiqah Madiun | Catering Aqiqah Madiun | Harga Kambing Aqiqah Madiun | Aqiqah Di Madiun | Paket Aqiqah Di Madiun | Jasa Aqiqah Di Madiun | Layanan Aqiqah Di Madiun | Catering Aqiqah Di Madiun | Jasa Aqiqah Madiun | Rumah Aqiqah Madiun | Aqiqah Murah Madiun | Aqiqah Madiun Dengan Paket Lengkap | Layanan Aqiqah Madiun Dengan Kambing Terbaik Kota Madiun|Magetan|Ngawi|Ponorogo|Pacitan EmoticonEmoticon