Kunci Surga: Takwa & Akhlak Baik

takwa dan akhlak baik
Kunci Surga: Takwa & Akhlak Baik. Dua amalan yang menjadi penyebab masuk surga.

TAKWA dan budi pekerti (akhlak)yang baik adalah kunci utama pembuka pintu surga. Surga disediakan bagi orang-orang bertakwa.


Takwa adalah menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Akhlak yang baik adalah bersikap baik dalam bergaul dengan sesama manusia.

Rasulullah Saw memerintahkan umat Islam agar bertakwa kepada Allah di mana saja berada dan bergaul dengan sesama manusia dengan budi pekerti yang baik.


اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

“Bertakwalah di manapun engkau berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya ia akan menghapusnya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” [HR. Ahmad dan Tirmizi dari Abi Dzar).

Rasulullah juga menegaskan, takwa dan akhlak yang baik adalah amalan yang menjadi faktor utama seseorang masuk surga.

أَكْثَر مَا يُدْخِلُ اْلجَنَّةَ تَقْوَى اللهِ وَحُسْنُ اْلخُلُقِ

“(Hal) yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga adalah taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik “ (H.R Ahmad, AtTirmidzi, Ibnu Majah)

Ditegaskan juga, mukmin atau muslim terbaik adalah muslim yang paling baik budi pekertinya.


أَكْمَلُ اْلمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

“Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya “ (H.R Ahmad, Abu Dawud, AtTirmidzi, al-Hakim).

Dalam hadits di awal juga ditegaskan, perbuatan baik dapat menghapus pengaruh perbuatan buruk sekaligus membersihkan kotorannya. Amaliah “mengiringi perbuatan buruk dengan perbuatan baik” diperintahkan oleh Rasulullah Saw:

Seorang muslim, jika ia melakukan maksiat, hendaknya segera mengiringinya dengan kebaikan, seperti shalat, sedekah, puasa, istighfar, dzikr, tasbih, dan perbuatan baik lainnya.

“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” [QS. Huud: 114]

Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk senantiasa bertakwa kepada-Nya dan berperilaku yang baik dengan sesama manusia. Amin...! (www.risalahislam.com).*

Dakwah Tidak Harus Jadi Ustadz

Dude Harlino Dakwah
Untuk berdakwah tidak harus jadi ustadz. Islam adalah agama dakwah. Islam harus disebarkan kepada seluruh umat manusia. Setiap Muslim adalah da'i.
 
UNTUK berdakwah tidak harus jadi ustadz. Demikian dikemukakan aktor tampan Dude Harlino di sela-sela acara peringatan dua tahun meninggalnya Ustadz Jeffy Al-Buchori (Uje) di Teater Tanah Airku TMII, Jakarta Timur, Minggu (26/4).

Dude mengemukakan hal itu saat ditanya apakah dirinya akan beralih menjadi pendakwah. Menurut Dude, bagi seorang muslim, berdakwah merupakah kewajiban dalam konteks mengajarkan kebenaran.

Bagi Dude, dirinya tak harus menjadi seorang ustad untuk menyebarkan ajaran Islam. "Dakwah dalam Islam itu sebuah kewajiban," katanya. "Islam ini agama yang menganjurkan untuk saling memberi nasihat. Tapi apa harus jadi ustadz? Bukannya bisa dengan cara saya," jelasnya seperti dikutip Medan Bisnis.

Menurutnya, lewat akting pun bisa menyampaikan kebaikan. "Misalnya lewat akting. Saya bermain dalam film yang punya nilai agama bagus atau justru saya bikin film tentang itu. Tinggal bagaimana kita berniat dalam hati," urainya.


Dude benar. Untuk berdakwah tidak harus jadi ustadz. Tentu, jadi ustadz akan lebih baik. Islam adalah agama dakwah. Islam harus disebarkan kepada seluruh umat manusia.

Umat Islam bukan saja berkewajiban melaksanakan ajaran Islam dalam keseharian hidupnya, melainkan juga harus menyampaikan (tabligh) atau mendakwahkan kebenaran Islam terhadap orang lain.

Para pemeluk Islam telah digelari Allah SWT sebagai "umat pilihan", sebaik-baik umat (khairu ummah) yang tugasnya antara lain berdakwah dengan mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran (Q.S. 3:110).

Aktivitas dakwah harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

"Serulah oleh kalian (umat manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan berdebatlah dengan mereka secara baik-baik..." (QS. an-Nahl:125).


Setiap Muslim adalah da'i (juru dakwah). K.H.M. Isa Anshary dalam buku Mujahid Dakwah (1984) menyebutkan, Islam adalah agama dakwah. Menjadi seorang Muslim otomatis menjadi juru dakwah, menjadi mubalig, bila dan di mana saja, di segala bidang dan ruang.

"Kedudukan kuadrat yang diberikan Islam kepada pemeluknya," tulis Isa Anshary, "ialah menjadi seorang Muslim merangkap menjadi juru dakwah atau mubalig." Nabi Saw bersabda, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat dan engkau boleh menceritakan berita walaupun dari dan tentang Bani Israil, tidak ada halangannya”

"Katakanlah kebenaran itu walaupun rasanya pahit/berat” (H.R. Ibnu Hibban).

Teknis atau cara dakwah antara lain dikemukakan dalam sebuah hadits, yaitu dengan tangan, lisan, dan hati.

"Barangsiapa diantara kalian melihat kemunkaran (kemaksiatan), maka cegahlah hal itu dengan tangannya (kekuasaan); jika tidak mampu, cegahlah dengan lisannya (ucapan); jika (masih) tidak mampu, maka cegahlah dengan hatinya, dan ini selemah-lemahnya iman" (H.R. Muslim).

Untuk berdakwah juga tidak harus menjadi orang sempurna atau orang terbaik. Imam Hasan Al-Bashri menerangkan hal ini dengan sangat baik:

“Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, aku pun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya."

"Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya."

"Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan."

Demikianlah, setiap muslim wajib berdakwah sesuai dengan kemampuan atau kapasitas masing-masing, dengan cara masing-masing, tanpa harus bergelar ustadz, juga tanpa menunggu jadi orang sempurna.


Saling memberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran termasuk dakwah, juga termasuk ciri orang yang hidupnya tidak akan merugi: "Demi Masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, dan saling memberi nasihat dalam kebenaran dan kesabaran" (QS. Al-'Ashr). Wallahu a'lam bish-shawabi. (http://www.risalahislam.com).*

Ini Dia 3 Keistimewaan Bulan Sya’ban yang Jarang Kita ketahui

Selain bulan Ramadhan, sebenarnya masih ada bulan-bulan lain yang memiliki keistimewaan tersendiri untuk umat muslim. Salah satunya adalah bulan Sya’ban, tepat satu bulan sebelum Ramadhan yang ditunggu-tunggu.


Berikut ini adalah tiga keistimewaan bulan Sya’ban yang jarang diketahui umat Muslim.

Perubahan Arah Kiblat
Pada bulan Sya’ban, Allah berkenan mengubah arah kiblat umat Muslim yang tadinya mengarah ke Masjidil Aqsho (Palestina) ke arah Ka’bah atau Masjidil Haram (Arab Saudi). Tepatnya pada tanggal 15 Sya’ban Allah mengubah kiblat tersebut dari Baitul Maqdis ke Ka’bah.



Amalan Kita Dilaporkan Kepada Allah
Pada bulan Sya’ban juga seluruh amalan yang telah kita lakukan sejak setahun ke belakang dilaporkan oleh malaikat kepada Allah.

Sebagaimana hadits yang disampaikan sahabat Usamah bib Zaid ra. ; “Saya pernah berkata: Ya Rasulullah! Saya tidak melihat  Anda berpuasa penuh pada bulan lain, seperti puasa Anda di bulan Sya’ban ini? Beliau menjawab: Pada bulan ini adalah sebuah bulan yang banyak dilalaikan oleh umat manusia, dan dia berada diantara Rajab dan Ramadhan yang pada bulan tersebut seluruh amal manusia dilaporkan ke hadirat Allah, maka aku senang tatkala amal ibadahku dilaporkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasaiy).

Nisfu Sya’ban
Ada malam yang sama istimewanya dengan malam Lailatul Qadr di bulan Ramadhan, yaitu malam Nisfu Sya’ban di bulan Sya’ban. Ada beberapa amalan tertentu yang sebaiknya dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, yaitu berdo’a dan bershalawat.

Imam Syafii rahimahullah berkata : “Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu: malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban.”

Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata: “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu (dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh).

Subhanallah. Yuk, kita jemput bulan Sya’ban dan Ramadhan dengan hati yang bersih untuk beribadah.



Sumber dailymoeslem.com

Hukum Makan-Minum Menggunakan Tangan Kiri

makan minum dalam Islam
TANYA: Bagaimana hukumnya makan dan minum dengan menggunakan tangan kiri? Bagaimana jika ia kidal yang menulis pun dengan tangan kiri?

JAWAB: Dalam keluarga Muslim, para orangtua terbiasa memberi contoh dan memerintahkan anak-anaknya untuk menggunakan tangan kanan ketika makan, minum, salam (bersalaman), mengambil pemberian, dan hal-hal baik.

Sebaliknya, para orangtua di keluarga Muslim melarang anak-anaknya menggunakan tangan kiri ketika makan, minum, mengambil pemberian (hadiah), dan sebagainya.

Karena pengaruh budaya "luar", misalnya saat makan steak daging, tangan kanan pegang pisau untuk memotong, tangan kiri memegang garpu untuk mengambil dan memasukkannya kedalam mulut, maka terjadilah "makan dengan tangan kiri".


Menggunakan tangan kanan ketika makan-minum bukan hanya menyangkut soal sopan-santun, tapi dalam Islam sudah masuk ke bab adab, etika, atau akhlak.

Risalah Islam menegaskan, makan & minum "hendaknya" menggunakan tangan kanan, dan tidak menggunakan tangan kiri.

Soal hukum wajib atau sunah makan-minum dengan tangan kanan, terjadi khilafiyah (perbedaan pendapat) di kalangan ulama.

Dalam kitab Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqolani disebutkan, kebanyakan ulama Syafi’iyah berpandangan makan dengan tangan kanan hukumnya sunnah (dianjurkan), tidak wajib. Itu pula yang dikemukakan Imam Al-Ghozali dan Imam An-Nawawi.

Namun demikian, Imam Syafi’i sendiri dalam kitab “Ar Risalah” dan “Al Umm” menyatakan bahwa hukum makan dengan tangan kanan adalah wajib, kecuali ada sebab darurat atau udzur.

Meskipun ada khilafiyah soal hukum makan-minum menggunakan tangan kanan, sebagai Muslim yang baik, sudah semestinya kita mengikuti perilaku Nabi Muhammad Saw saat makan dan minum serta hal-hal baik.

Nabi Saw membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari).

Sahabat Umar bin Abi Salamah r.a. berkata, "Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Saw, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di hidangan (nampan). Lalu Rasulullah Saw bersabda kepadaku:

Wahai anak kecil, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari & Muslim).

Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim).

"Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim).

Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah Saw dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim).

Demikin jelas adab, etika, atau tata cara Islam makan & minum dalam Islam, yakni menggunakan tangan kanan. Semoga kita terbiasa dan/atau membiasakan diri makan-minum dengan tangan kanan sebagaimana dicontohkan dan dianjurkan Rasulullah Saw. (http://www.risalahislam.com).*

Allah SWT Menjamin Rezeki Semua Makhluk

Allah SWT Menjamin Rezeki Semua Makhluk
Jangan khawatir soal rezeki, karena Allah SWT menjamin semua makhluk ada rezekinya. Tugas kita adalah ikhtiar dan doa.
 
SALAH satu sifat Allah SWT dalam Asmaul Husna adalah Ar-Rozaq yang artinya Maha Pemberi Rezeki.

Yang dimaksud rezeki bukan hanya harta benda atau uang, tapi juga tahta (kedudukan, jabatan), kesehatan, kepandaian, pengetahuan, rasa senang, pemdangan indah, dan masih banyak lagi.

Allah SWT menjamin ada rezeki bagi setiap hamba-Nya, terutama hamba-hamba yang taat beribadah.

وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

 "Dan tiada satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya" (QS. Hud:6).

"Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi orang yang bertakwa" (QS. Thaha:132).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda:

يَقُوْلُ رَبُّكُمْ يَا ابْنَ آدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ أَمْلَأُ قَلْبَكَ غِنًى وَأَمْلَأُ يَدَكَ رِزْقًا يَا ابْنَ آدَمَ لَا تُبَاعِدْ مِنِّيْ أَمْلَأُ قَلْبَكَ فَقْرًا وَأَمْلَأُ يَدَكَ شُغْلاً


Tuhanmu berfirman, “Wahai anak Adam! Sempatkanlah beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan rasa cukup dan Aku akan memenuhi tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam! Janganlah menjauh dari-Ku. Jika demikian, Aku akan memenuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku akan memenuhi tangan-Mu dengan kesibukan.” (HR. Hakim, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihut Targhib wat Tarhib).

Hadits di atas menegaskan tugas kita yaitu beribadah kepada Allah SWT, melaksanakan perintah-Nya, dan ikhtiar mencari rezeki dengan bekerja.

Dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman kepada para malaikat yang diserahi tugas urusan rezeki Bani Adam:

Hamba mana pun yang kalian dapati yang cita-citanya hanya satu (yaitu semata-mata untuk akhirat, jaminlah rezekinya di langit dan di bumi. Dan hamba mana pun yang kalian dapati mencari rezeki dengan jujur karena berhati-hati mencari keadilan, berilah ia rezeki yang baik dan mudahkanlah baginya. Dan jika ia telah melampaui batas kepada selain itu, biarkanlah dia sendiri mengusahakan apa yang dikehendakinya. Kemudian dia tidak akan mencapai lebih dari apa yang telah Aku tetapkan untuknya“. (HR. Abu Naim dari Abu Hurairah).

Rezeki Allah merata ke semua orang, baik yang bertakwa maupun yang tidak. Oleh karena itu, kita perlu lebih memperhatikan sesuatu yang mendatangkan kebahagiaan abadi: takwa. Allah menjamin orang kecukupan rezeki bagi orang-orang yang bertakwa:

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menunjukkan kepadanya jalan keluar dari kesusahan, dan diberikanNya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan keperluannya." (QS. At-Talaq ayat 2-3).

Semoga kita diberi kekuatan untuk ikhtiar, sabar, dan menjalankan perintah Allah SWT Maha Penjamin Rezeki hamba-hamba-Nya. Amin....! (http://www.risalahislam.com).*

BENARKAH!! Akan Ada Kehidupan Baru Setelah Kiamat, Pengganti Umat Manusia??

MANUSIA di muka bumi ini tidaklah kekal. Ada saatnya di mana seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya akan punah dari muka bumi. Itulah yang kita kenal sebagai akhir zaman. Tak ada satu orang pun yang akan bertahan hidup di masa itu.


sumber:wordpress.com
Setelah terjadinya akhir zaman tersebut, akan terjadi proses-proses yang menentukan
seseorang untuk menempati tempat tinggalnya yang kekal. Entah itu surga atau kah neraka. Itu semua tergantung amal kita selama hidup di dunia. Lalu, apa yang akan terjadi sesudah habisnya manusia dan berakhirnya dunia?

Seorang ulama terkenal Abdul Kadir al-Jabili ditanya seperti itu. Dia menjawab, “Kembali seperti semula. Allah SWT menciptakan kembali makhluk-makhluk yang baru lagi.” Sesuai dengan firman-Nya, “… Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali (kepada-Nya),” (QS. Al-Araf: 29).

Namun, entah itu benar atau kah tidak. Karena manusia hanya bisa memprediksi berdasarkan dalil-dalil yang mereka pahami. Dan setiap insan memiliki cara pandang yang berbeda. Hanya yang pasti, Allah-lah yang Maha Mengetahui segalanya. []

Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani


Sumber : islampos.com

Ada 7 Tanda Manusia Seminggu Sebelum Meninggal Dunia

Ternyata ada tanda-tanda manusia akan meninggal seminggu lagi dan bisa dideteksi oleh kita yang manusia awam dengan pengetahuan medis yang nol. Seperti yang kita tahu, semua makhluk hidup ada masanya hidup dan mati pada akhirnya, tapi proses kematian itu tentu berbeda antara satu dengan yang lain. Banyak yang bilang bahwa jodoh dan kematian hanya Tuhan yang tahu dan sebagai manusia biasa kita tentu akan sulit memprediksikan sebuah kematian, meski kita seorang paranormal. Tentang kapan meninggalnya seseorang tentu tidak dapat diprediksikan secara tepat dan tidaklah mudah tapi ternyata ada tanda-tanda yang bisa dipelajari.

sumber:google.com

Sekalipun seorang manusia memiliki sebuah penyakit parah dan seperti sudah tidak punya harapan hidup seperti yang banyak dikatakan oleh para dokter, jika Tuhan berkenan pun mereka bisa sembuh sebagai sebuah mukjizat dari Tuhan. Jadi, kematian itu bukan sesuatu yang bisa untuk ditebak-tebak. Kecelakaan dan sakit serta sebab lainnya dapat menjadi pemicu kematian. Namun, daripada kita menebak-nebak atau memprediksi kapan meninggalnya seseorang, akan lebih baik apabila kita tahu tanda-tanda seseorang yang akan meninggal dalam waktu seminggu. Memang hal ini termasuk aneh, tapi tidak ada salahnya untuk dilihat dan dipelajari untuk menambah pengetahuan juga.

1. Pembengkakan adalah salah satu dari tanda-tanda aneh pada orang sakit yang akan meninggal meski hal ini juga termasuk sering ditemui. Letak dari terjadinya pembengkakan inilah yang kemudian membuat banyak orang bertanya-tanya. Beberapa orang mengalami pembengkakan di area kaki dan tangan, tapi ada juga yang terjadi di bagian tubuh lainnya. Sekadar informasi, biasanya pembengkakan adalah gejala dari penyakit jantung juga.

2. Luka yang lama sembuhnya juga termasuk di tanda-tanda ini apalagi kalau memang terjadi infeksi pada luka tersebut. Sulitnya sebuah infeksi atau luka untuk disembuhkan sangat berpotensi membahayakan bagian tubuh lainnya. Banyak juga kasus di mana orang meninggal karena infeksi luka.

3. Ada jeda dalam proses bernapas bisa menjadi salah satu dari tanda-tanda orang yang akan meninggal. Jika ingin tahu, tentu perhatikan orang tersebut ketika sedang terjaga dan tidur apakah saat bernapas ada jeda yang terjadi.

4. Hilangnya nafsu makan bukan hanya tanda-tanda seseorang yang tengah patah hati, tapi hal ini bisa juga menjadi pertanda seseorang akan meninggal, apalagi kalau nafsu makan tidak kembali dengan cepat. Pasti ada bedanya saat seseorang biasanya makan dan minum seberapa banyak dengan hari-hari terakhir di mana ia mungkin hanya minum dan makan dengan porsi yang sangat sedikit. Hal ini perlu dicurigai dan diperhatikan dengan baik.

5. Sering merasa mengantuk disebutkan termasuk dalam tanda-tanda orang akan meninggal dunia di mana tentunya orang tersebut akan menggunakan sebagian besar waktunya hanya untuk tidur.

6. Menarik diri dari lingkungan pergaulan alias seseorang yang tidak ingin punya andil dalam kegiatan sosial atau bahkan sudah tidak punya minat dan semangat dalam mengerjakan aktivitas kesukaannya, maka kemungkinan orang tersebut bakal meninggal.

7. Sering gelisah adalah pertanda juga. Artinya, seseorang tersebut bakal bergerak-gerak terus ketika tidur karena merasa tidak tenang dan menjadi sulit tidur. Perhatikan apakah Anda atau ada orang terdekat Anda yang mengalami hal seperti ini.

Memang tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas adalah hal-hal yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari, tapi ternyata bisa menjadi petunjuk akan seseorang yang bakal meninggal dalam seminggu. Namun, kembali lagi umur kita di tangan Tuhan, jadi tanda-tanda manusia akan meninggal seminggu lagi ini boleh menjadi pengetahuan kita bersama.
 
Sumber: Kumpulanmisteri.com

Wajib Tau,Kapan waktunya Ucapkan Kalimat Masya Allah dan Subhanallah??

Oleh: KH Muhammad Arifin Ilham, Pimpinan Majelis Az-Zikra

UNGKAPAN dzikir atau kalimah thayyibah “Subhanallah” sering tertukar dengan ungkapan “Masya Allah”. Ucapkan “Masya Allah” kalau kita merasa kagum. Ucapkan “Subhanallah” jika melihat keburukan! Selama ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah.

Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah”. Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian). Ucapan Masya Allah. Masya Allah artinya “Allah telah berkehendak akan hal itu”.Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.



Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat hal yang baik dan indah. Ekspresi penghargaan sekaligus pengingat bahwa semua itu bisa terjadi hanya karena kehendak-Nya. “Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Masya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39).

Saat mendengar atau melihat hal buruk/jelek, ucapkan Subhanallah sebagai penegasan: “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”. Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Suatu hari aku berjunub dan aku melihat Rasulullah Saw berjalan bersama para sahabat, lalu aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub.

Setelah itu aku datang menemui Rasulullah Saw. Beliau bersabda :‘Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau malah pergi ketika kami muncul?’ Aku menjawab: ‘Wahai Rasulullah , aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub. Rasulullah Saw bersabda: Subhanallah, sesungguhnya mukmin tidak najis” (HR. Tirmizi). “Sesungguhnya mukmin tidak najis”, maksudnya adalah keadaan junub jangan menjadi halangan untuk bertemu sesama Muslim.

Dalam Al-Quran, ungkapan Subhanallah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), misalnya: “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik.” (QS. 40-41). Jadi, kesimpulannya, ungkapan Subhanallah dianjurkan setiap kali seseorang melihat sesuatu yang tidak baik, bukan yang baik-baik atau keindahan.Dengan ucapan itu, kita menegaskan bahwa Allah Swt Mahasuci dari semua keburukan tersebut.

Masya Allah diucapkan bila seseorang melihat yang indah, indah karena keindahan atas kuasa dan kehendak Allah Ta’ala.
Lalu, apakah kita berdosa karena mengucapkan Subhanallah, padahal seharusnya Masya Allah dan sebaliknya? Insya Allah tidak. Allah Maha Mengerti maksud perkataan hamba-Nya. Hanya saja, setelah tahu, mari kita ungkapkan dengan tepat antara Subhanallah dan Masya Allah.
Wallahu a’lam bish-shawabi.




sumber : izinshare.com

Untuk Suami,Ketika Istrimu Melahirkan Bantulah Dengan Membaca Ayat Ini!!

Kontraksi itu mulai terasa sejak Senin pagi. Namun hingga Selasa siang, belum ada perkembangan signifikan. Lebih dari 24 jam hanya bergerak dari pembukaan dua ke pembukaan lima.



“Minum ini sayang,” kata suamiku membawakan segelas air bening.
“Apa ini?”
“Ini sudah kubacakan ayat-ayat yang kata Syaikh Utsaimin bisa memudahkan melahirkan,” jawab suamiku. Lalu menjelaskan bahwa ayat-ayat itu adalah Surat Ar Ra’d ayat 8, Fathir ayat 11, An Nahl ayat 78 dan surat Al Zalzalah.

اللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَمَا تَغِيضُ الأرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْدَارٍ
Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. (QS. Ar Ra’d: 8)
وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَاجًا وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنْثَى وَلا تَضَعُ إِلا بِعِلْمِهِ وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ مُعَمَّرٍ وَلا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلا فِي كِتَابٍ إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (lauhul mahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (QS. Fathir: 11)
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An Nahl: 78)
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْ‌ضُ زِلْزَالَهَا . وَأَخْرَ‌جَتِ الْأَرْ‌ضُ أَثْقَالَهَا . وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا . يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَ‌هَا . بِأَنَّ رَ‌بَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا . يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ‌ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَ‌وْا أَعْمَالَهُمْ . فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّ‌ةٍ خَيْرً‌ا يَرَ‌هُ . وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّ‌ةٍ شَرًّ‌ا يَرَ‌هُ
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah-pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Al Zalzalah: 1-8)

“Jangan dihabiskan semuanya,” kata-kata suamiku membuat aku menghentikan minum, menyisakan sebagian. “Sebagiannya dioleskan ke perut.

Alhamdulillah, dengan izin Allah, setelah malamnya minum yang kedua, bayiku lahir normal pada Rabu pagi. Alhamdulillah (webmuslimah)

Sumber : muslimahcorner.com

Tata Cara Mandi Junub Untuk Wanita,Perhatikan Lima Hal ini!!

Islam mengatur tata cara banyak hal dalam kehidupan manusia yang bernilai ibadah. Seseorang yang abai dengan tata cara itu, bahkan belum pernah mengetahuinya dan tidak mencari tahu bagaimana cara melakukannya, akibatnya bisa fatal. Mengapa demikian?



Sehabis melakukan hubungan suami istri, jika orang awam dalam agama kebanyakan mereka hanya mandi seperti biasanya. Bukannya mengapa. Karena tidak tahu masalah itu dan malas cari tahu jika tata cara mandi dalam keadaan junub, padahal jika tidak melakukan dengan benar akan berakibat hukum yang lain, yakni Shalatnya tidak sah, puasanya atau hal-hal lain yang membutuhkan kesucian dalam melakukannya.

Lalu, bagaimana sebenarnya tatacara mandi Junub itu untuk wanita, simak dibawah ini:

Tata caranya sama antara laki-laki dan perempuan, yang dikhususkan adalah jika rambut wanita digelung atau dikepang, apakah wajib diurai? Karena setiap wanita mempunyai kondisi tertentu tentang rambutnya, jika panjang, digelung dan kesulitan mengurainya karena alasan kondisional (waktu, cuaca, ketersediaan air atau hal darurat lainnya), maka Rasulullah menjawab:

“Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan menurut Aisyah ra, cara mandi junub untuk wanita bila di ringkas sebagai berikut:

  • 1.Niat dalam hati
  • 2.Mencuci tangan sebanyak tiga kali
  • 3.Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri, setelah itu tangan dibersihkan kembali dengan cara menggosokkan ketanah atau lantai. Untuk masa kini bisa dengan sabun.
  • 4.Berwudhu seperti biasanya
  • Menyiram air keatas kepala sebanyak 3 kali Dan menggosok-gosokan tangan atau menyela-nyela rambut sampai ke kulit  kepala (tidak wajib untuk yang digelung rambutnya)
  • 5.Mengguyur air keseluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan

Untuk itu, hal yang sebenarnya mudah dilakukan jika tidak mengetahui tata caranya jadi runyam alias saat mengira ibadah kita diterima, ternyata tidak, karena sebenarnya tata cara mandi junub terlewat dilakukan. Semoga bermanfaat.





           sumber : izinshare.com

Tidak Boleh Mengeluh Ketika Sakit, Ada Empat Malaikat yang Mendatangi Manusia Ketika Sakit

Sakit adalah sunatullah, ketentuan dari Allah swt yang ditimpakan pada manusia. Memang betul, tidak ada yang menginginkan jadi sakit.  Tapi dalam Islam, seperti kita tahu, ada banyak hal yang tersembunyi di balik kondisi itu.

Kalau kita tahu sebenarnya tak ada alasan untuk sedih dan mengeluh saat kita sakit, karena sebenarnya itu adalah kasih sayang Allah swt pada kita. Kita mengeluh saat sakit karena kita tak tahu rahasianya. Sakit, dalam bentuknya yang lain, itu harus disyukuri karena itu adalah bukti kasih sayang Allah pada kita. Allah mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit.



Rasulullah SAW bersabda:
 “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.”
Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
 “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.
Allah memerintahkan :

  • Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
  • Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya
  • Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
  • Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.

Namun untuk malaikat ke-4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

 “Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau pe­nyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di­jadikan penebus dosanya oleh Allah,” (HR Bukhari-Muslim).

Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dari dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika baru lahir dari kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).

Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dari neraka, dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i).

SHARE sebanyak-banyaknya jika bermanfaat!

Sumber artikel  :  Islampos.com

Kisah Anak Perempuan Yang Di Siksa Di Alam Kubur Karena Foto-Fotonya Di Sosial Media

Ada seorang ibu yang bermimpi tentang keadaan anak perempuannya yang sudah meninggal satu minggu yang lalu (saat itu)..

Anak itu minta tolong kepada ibunya untuk menghapus semua foto-fotonya yang ada di facebook, dikarenakan sang anak itu tidak henti-hentinya disiksa oleh ALLAH Subhanahu Wata'ala, sebab semua foto-foto yang diunggah anak itu adalah foto-foto yang membuka aurat, semua orang melihat..
Semua orang memandang akan keelokan rupa dan auratnya..

Tetapi begitu sedihnya sang ibu itu, karena ia tidak
tau alamat facebook dan kata sandinya,

Na'uzubillah...

Sungguh kasihan itu anak..


Semua Yang Bernyawa Pasti Akan Menjemput Kematian Suaru Saat Nanti ...

Siapa pun dia, kematian pasti akan menjemput..

Mungkin menjadi hal yang biasa jika kita mengunggah foto pribadi kita ke facebook, namun masalahnya foto yang seperti apa ? Layak dipublish kah (menurut agama) atau tidak..??

Karena semuanya akan dituntut pertanggung-jawaban kelak di Akhirat. Belum lagi foto-foto di facebook itu bisa didownload oleh siapa saja, siapa yang tau jika banyak orang yang mengunduh foto anda (yg mengumbar aurat), dan mungkin di antara mereka ada seorang blogger yang bisa saja mem-publish-nya kembali di blognya, dan akhirnya foto anda akan masyhur di dunia maya.

Bila seorang perempuan yang menggungah foto tidak senonohnya saja sudah disiksa, lalu bagaimana nasib seorang blogger yang memuat content-content dewasa di blognya..??

Tentunya akan lebih pedih lagi, harusnya begitu kan ??

Semoga kita terlindung dari segala hal yang bisa menyeret kita ke dalam siksa api neraka..

Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin..



Sumber : ayo-berjilbab.blogspot.co.id

Tujuh Rupa Mayat Di Dalam Kubur Sesuai Dengan Amal Ibadahnya Di Dunia

Ketika seseorang meninggal, maka seluruh urusan yang berkaitan dengan dunia akan terhenti. Manusia akan mengalami fase selanjutnya yakni menjalani kehidupan di alam barzah. Ternyata selama menjalani kehidupan di alam kubur, rupa manusia akan berubah sesuai dengan amal perbuatannya semasa hidup.


sumber : google.com
Ada beragam rupa manusia di alam kubur. Ada yang wajahnya berbentuk seperti  babi hutan, perutnya buncit dan meletup, ada yang berkuku panjang melilit tubuhnya dan ada pula wajah bersih dan tersenyum. Semua bentuk ini sangat berhubungan dengan baik atau buruknya perbuatan yang telah dilakukanya ketika seseorang itu masih hidup.  Berikut 7 rupa mayat di dalam kubur sesuai amal di dunia
1. Mayat yang Wajahnya Berbentuk Babi
Wajah mayat menyerupai babi disebabkan karena semasa hidupnya orang tersebut tidak melaksanakan kewajiban untuk salat lima waktu dan tidak pernah merasa bersalah meninggalkannya. Padahal salat merupakan kewajiban utama seorang mukmin sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat Nabi Muhammad pernah bersabda "Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan shalat. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah SWT seperti babi hutan yang hitam."

2. Mayat yang wajahnya berpaling dari arah kiblat 
Selanjutnya adalah wajah mayat yang tidak mau menghadap kiblat. Jika rupa dalam kondisi ini, maka menjadi pertanda bahwa mayat tersebut semasa hidupnya selalu melakukan
perbuatan syirik kepada Allah. Padahal asas Islam adalah tauhid sehingga perilaku syirik tidak akan diampuni oleh Allah.
3. Kepala Mayat Berubah jadi Batu Hitam Legam
Kondisi mayat dalam bentuk ini mengindikasikan bahwa mayat semasa hidupnya telah durhaka kepada kedua orang tua. Dosa kepada orang tua memang akan disegerakan balasannya
Ketika masih hidup, maka Allah akan memperlihatkan langsung bagaimana siksaannya terhadap anak yang durhaka. Terlebih jika sudah meninggal, pastinya balasan yang diterima akan semakin pedih lagi.  Termasuk perubahan kepala mayat yang berubah menjadi batu hitam legam.

“Ada dua pintu (amalan) yang disegerakan balasannya di dunia: kedzoliman dan durhaka (pada orang tua)”. (HR Hakim dan dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah: 1120)

4. Mayat yang Perutnya Buncit dan Meletup
Kondisi mayat dengan rupa seperti ini menjadi tanda bahwa semasa hidup, mayat tersebut suka makan dengan harta yang haram. Petaka buruk yang akan menimpa mereka adalah api neraka dengan harta haram yang setiap saat mereka masukkan ke dalam perut mereka. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidaklah tumbuh setiap daging yang diberi asupan makanan yang haram melainkan nerakalah yang berhak membakarnya.” (HR. Ahmad dan at-Tirmizi, dinyatakan shahih oleh al-Albani).

5. Mayat yang kukunya mencengkam dan melilit seluruh tubuhnya
Jika mayat berwajah seperti ini, itu merupakan pertanda bahwa semasa hidupnya suka berkelahi dan mengumpat orang. Tindakan ini memang sangat tidak disukai oleh Allah SWT, sehingga siapa yang melakukannya akan mendapat azab saat berada di alam barzah.

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Anas, Rasulullah SAW bersabda:
“Pada malam aku diIsra’kan aku telah melalui suatu kaum yg mencakar-cakar muka mereka dgn kuku-kukunya sendiri, maka aku berkata: “Hai Jibril siapa mereka ini? jawab Jibril: Mereka ini adalah org2 yg suka mengumpat dan mereka juga suka menjaga tepi kain org”. (Abu Daud dari Anas)

6. Kuburnya keluar air yang  lebih busuk dari bangkai
Kondisi ini menjadi pertanda bawa mayat tersebut semasa hidupnya mayat adalah orang yang suka makan riba. Balasan bagi orang yang suka memakan riba memang amat pedih. Mereka memang harus berhadapan dengan neraka jahanan dan mengalami kondisi Kuburnya keluar air yang  lebih busuk dari bangkai.

7. Mayat yang wajahnya tersenyum
Jika mayat berwajah seperti ini, itu merupakan pertanda bahwa semasa hidupnya mayat merupakan oarang yang berilmu dan beramal soleh. Mereka dijanjikan untuk menjadi penduduk surga pada hari kiamat kelak. Semoga kita termasuk dalam jenis mayat yang satu ini.


Sumber: Infoyunik.com

4 Amalan Ini Dapat Memadamkan 4 Api Di Dalam Kubur

Setiap orang pasti tidak ingin masuk ke dalam neraka. Mereka takut akan siksa yang Allah janjikan bagi para penghuni neraka. Neraka merupakan tempat yang penuh dengan kepedihan dan siksaan yang sangat menyakitan. Terdapat empat amalan yang bisa memadamkan empat api di dalam kubur yang bisa anda lakukan untuk menghindarkan kita dari siksa kubur.


sumber:google.com

Berikut ini adalah empat amalan yang memadamkan api neraka:

1. Shalat memadamkan api pertama
Shalat merupakan tiang agama yang menjadi ciri utama seorang muslim. Salah satu kewajiban yang memiliki pahala dahsyat adalah shalat. Bahkan, diketahui bahwa seseorang di alam kubur nanti, perkara utama yang akan ditanyakan adalah shalat. Apabila ibadah shalat seseorang selalu tepat, baik, dan sesuai atas tuntutan Rasulullah maka semua perilakunya juga akan mengikutinya, yakni perilaku baik. Begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa shalat dijadikan sebagai indikator perilaku seseorang. Oleh karena itu, dengan ibadah shalat yang baik dan benar maka Allah akan melindungi kita dari panasnya api neraka. Inilah manfaat shalat 5 waktu.

2. Puasa memadamkan api kedua
Puasa adalah ibadah yang memiliki banyak manfaat. Selain sebagai bentuk cinta kita pada Allah dan Rasul-Nya, ibadah ini juga dapat menahan nafsu kita. Dengan puasa, maka kita menahan untuk tidak makan dan minum dari subuh sampai maghrib. Namun, keutamaan puasa
yang sebenarnya adalah menahan nafsu untuk perbuatan-perbuatan yang tidak berguna. Tidak hanya puasa wajib Ramadhan yang dapat kita lakukan. Terdapat beberapa ibadah puasa sunnah yang menambah ridho Allah untuk senantiasa melindungi kita dari api neraka. Hikmah dan manfaat puasa akan didapatkan jika kita melakukannya hanya untuk Allah.

3. Sedekah memadamkan api ketiga
Ibadah yang cukup mudah untuk dilakukan adalah sedekah. Bahkan, senyum sudah dihitung sebagai sedekah. Sehingga sedekah tidak hanya bisa dilakukan bagi orang yang berharta tapi orang yang rendah tingkat ekonominya pun dapat melakukan amalan ini. Sadarilah, bahwa apa yang kita miliki sekarang ini bukanlah milik kita. Namun, semua ini hanyalah titipan Allah yang pada suatu saat nanti dapat diambil oleh-Nya. Oleh karena itu, apa salahnya jika kita berbagi dengan orang lain yang lebih membutuhkan. Gunakanlah harta benda titipan Allah di jalan Allah pula. Keajaiban sedekah dan istighfar akan menghindarkan kita dari api neraka.

4. Kesabaran memadamkan api keempat
Kita sering mendengar kata kesabaran ada batasnya. Sebenarnya, hal ini tidak benar. Kesabaran tidak memiliki batas tapi yang memiliki batas adalah keimanan orang tersebut. Orang yang beriman maka ia akan memiliki kesabaran dalam menjalani setiap kehidupan, meskipun itu menyusahkan atau menyedihkan. Sebuah dalil yang terkenal mengatakan bahwa orang sabar disayang Allah. Hal ini benar adanya, Allah menyukai orang yang sabar karena disetiap musibah akan ada keindahan yang lebih jika kita menjalaninya dengan sabar dan ikhlas.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bagaimana cara untuk memadamkan api neraka. Pastinya, kita tidak ingin menjadi salah satu penghuni neraka karena di dalam neraka akan ada siksaan yang begitu pedih. Oleh karena itu, tingkatkanlah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah agar Dia melindungi kita dari godaan setan dan dari siksa api neraka. Demikian empat amalan yang bisa memadamkan empat api di dalam kubur.


Sumber : kumpulanmisteri.com

Benarkah Orang Yang Telah Meninggal dunia Akan Mendapatkan Adzab Kubur Karena Tangisan Keluarganya?

Zahir hadits menunjukkan bahwa setiap mayit diadzab dengan tangan keluarganya, namun bukan adzab berupa hukuman, karena ia dalam hal ini tidak melakukan suatu dosa sehingga patut dihukum

sumber:google.com
Soal: 

Benarkah mayit mendapatkan adzab kubur karena tangisan keluarganya?

Jawab:

Itu benar, mayit mendapatkan adzab kubur karena tangisan keluarganya, karena hal ini shahih dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam[1]. Namun para ulama rahimahumullah berbeda pendapat mengenai maksud hadits tersebut.

Sebagian ulama memaknai bahwa yang dimaksud hadits adalah orang kafir.
Sebagian ulama juga memaknai bahwa maksudnya adalah orang yang mewasiatkan kepada keluarganya untuk menangisinya setelah wafat.
Sebagian ulama juga memaknai bahwa maksudnya adalah seorang yang
mengetahui bahwa keluarganya akan meratapinya setelah wafatnya, namun ia tidak melarangnya dari perbuatan tersebut semasa hidupnya karena ia memang ridha untuk diratapi. Dan diamnya ia merupakan pertanya dari keridhaannya tersebut. Dan keridhaan terhadap perbuatan munkar itu semisal dengan perbuatan kemungkaran.
Inilah tiga tafsiran para ulama mengenai hadits ini.

Namun (menurutku) semua tafsiran ini tidak sesuai dengan zahir hadits. Karena dalam hadits tidak ada makna demikian. Zahir hadits menunjukkan bahwa setiap mayit diadzab dengan tangan keluarganya, namun bukan adzab berupa hukuman, karena ia dalam hal ini tidak melakukan suatu dosa sehingga patut dihukum. Namun adzab yang dirasakan merupakan penderitaan dan kesedihan hati karena tangisan tersebut. Penderitaan dan kesedihan hati tidak melazimkan hukuman.

Tidakkah engkau lihat sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam tentang safar:

أنه قطعة من العذاب

“ia adalah sepotong adzab”

Padahal safar bukanlah hukuman dan bukan pula adzab. Namun yang dimaksud adalah kegalauan, kesusahan dan kegelisahan jiwa.

Demikian juga adzab bagi mayit di kuburnya dalam hal ini termasuk jenis tersebut. Yaitu, mayit merasakan penderitaan dan kesusahan, walaupun itu bukan merupakan hukuman atas dosa yang ia lakukan.

Catatan kaki

[1] Yang dimaksud beliau adalah hadits:

إنَّ الميِّتَ يُعذَّبُ في قبرِه ببكاءِ أهلِه عليه

“sesungguhnya mayit diadzab di dalam kuburnya karena tangisan keluarganya kepadanya” (HR. Bukhari – Muslim).


Sumber : muslimah.or.id

Jeritan-jeritan Inilah yang Akan Didengar Mayat Setelah Kematian

Disebutkan dalam suatu riwayat, tatkala ruh telah berpisah dengan tubuh, maka ia dipanggil dari langit dengan tiga kali jeritan.

sumber:jalurkuning.com
- Wahai anak Adam (manusia), apakah engkau meninggalkan dunia, ataukah dunia meninggalkan engkau?
- Apakah engkau mengumpulkan ataukah dunia mengumpulkan engkau?
- Apakah engkau mematikan dunia ataukah dunia mematikan engkau?
 
Dan ketika mayat diletakkan untuk dimandikan, maka ia juga dipanggil lagi dengan tiga kali jeritan:

- Wahai anak Adam (manusia) manakah tubuhmu yang dulu kuat. Mengapa sekarang engkau menjadi lemah / tidak berdaya?
- Manakah lisanmu yang lantang dulu. Apakah yang menyebabkan engkau diam sekarang?
- Manakah semua kekasihmu? Mengapa mereka semua meninggalkanmu?

Jika mayat sudah berada dalam kafan, ia dipanggil dengan tiga kali jeritan:

- Wahai anak Adam, engkau akan pergi ke tempat yang jauh tanpa membawa bekal.
- Engkau akan keluar dari rumah dan tidak akan kembali lagi.
- Engkau pernah naik kuda dan tidak akan seperti itu lagi selama-lamanya. Engkau akan menjadi penghuni rumah yang penuh kesedihan.

Ketika mayat itu dipikul di atas usungan, ia dipanggil lagi dengan tiga kali jeritan:

- Wahai anak Adam, sungguh bahagia jika engkau termasuk orang yang bertaubat.
- Sungguh beruntung jika engkau beramal baik.
- Sungguh beruntung jika teman yang mendampingimu adalah keridha’an Allah subhanahu wa ta’ala. Dan sebaliknya akan sangat celaka jika temanmu adalah kutukan Allah.


Ketika mayat diletakkan untuk dishalati, maka terdengar suara kembali:

- Wahai anak Adam, seluruh perbuatan yang telah engkau kerjakan akan kau ketahui. Jika amalmu baik maka kau akan melihat yang baik-baik, jika amalmu buruk maka kau akan melihat sesuatu yang buruk.

Kembali terdengar seruan ketika mayat diletakkan di tepi kubur:

- Wahai anak Adam, apakah persiapanmu di dunia untuk rumah yang sempit ini?
- Kekayaan apa yang kamu persiapkan untuk kefakiran ini?
- Cahaya apakah yang kamu persiapkan untuk menghadapi tempat yang gelap ini?

Dan ketika mayat sudah diletakkan di liang lahat, maka ia dipanggil lagi dengan tiga kali jeritan:

- Wahai anak Adam, ketika berada di punggungku dulu kamu bersenda gurau, sekarang kamu berada di dalam perutku dan menangis.
- Dulu engkau bersuka ria ketika berada di punggungku, sekarang engkau menjadi susah dan berduka cita ketika berada di perutku.
- Dulu engkau bisa berbicara ketika berada di punggungku, sekarang engkau menjadi diam ketika berada di perutku.

Ketika para pelayat / penta’ziah sudah meninggalkan mayat seorang Muslim yang dikuburkan itu, yang terkadang berbuat dosa, namun selalu berusaha untuk menghapuskan dosa-dosanya dengan amal-amal kebaikan, dan senantiasa memohon ampun kepada Allah, maka kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: “Wahai hamba-Ku, sekarang kamu dalam keadaan terpencil sendirian, mereka telah pergi dan meninggalkan kamu dalam kegelapan kubur. Padahal selama hidup kamu telah berbuat maksiat kepada-Ku karena kepentingan mereka (yakni istri dan anak) namun Aku sangat kasihan kepada kamu. Pada hari ini kamu akan Aku beri rahmat dengan sesuatu yang mengagumkan seluruh mahluk dan Aku lebih kasihan kepadamu melebihi kasih sayang ibu kepada anaknya

Referensi: Saifulloh dan Abu Shofia (2003). Menyingkap Tabir Alam Malaikat. Surabaya: Karya Agung

Sumber: Lampuislam.org 

Inilah Yang Sering Kita Dengar Saat Menjelang Sakaratul Maut

Proses menuju kematian manusia memang dipenuhi dengan misteri. Tidak satupun dari kita mengetahui kapan malaikat maut akan menjemput. Menjelang ajal, biasanya manusia memberikan tanda-tanda akan pergi jauh melalui tindakan atau pun perkataan. Namun biasanya tanda-tanda ini baru disadari oleh orang-orang terdekatnya setelah manusia tersebut meninggal.

sumber:google.com

Baru-baru ini  Lembaga Survei Perfect Choice Funerals mengadakan penelitian untuk mengetahui apa yang dilakukan dan dikatakan orang sebelum meninggal dunia. Survei dilakukakan terhadap 2.198 orang yang ditinggalkan oleh kerabat terdekat dalam kurun waktu satu tahun. Hasil survei ini secara umum menemukan bahwa orang yang akan meninggal, selalu memberikan pesan kecil kepada orang terdekatnya.

Seperti dikutip dari Independent, sebanyak 29 persen responden menyatakan bahwa menjelang ajal orang akan sering
mengungkapkan betapa mereka ingin orang yang ditinggalkan bisa hidup bahagia. Sedangkan 17 persen lainnya menginginkan agar orang yang akan mereka tinggalkan.menjalani hidup dengan bebas tanpa perasaan menyesal.Masalah hubungan dengan orang terdekat memang paling banyak disampaikan orang ketika menjelang ajal yakni 62 persen. Dilanjutkan dengan masalah karir sebanyak 56 persen, keluarga 43 persen, dan pendidikan sebanyak 39 persen.

Umumnya responden juga mendapat saran tentang cinta sebanyak 83 persen dan cara bagaimana menjaga hubungan dengan orang disekitar mereka dari orang yang meninggalkan mereka. Sementara itu enam persen dari peserta survei mengaku telah mendapat pelajaran dari orang yang meninggal itu. 21 Persen lainnya diminta untuk belajar dari kesalahan dalam hidup.

Juru bicara  Perfect Choice Funerals, mengatakan, “Banyak orang yang meninggalkan pesan kecil bagi keluarga sebelum mereka meninggal dunia. Mereka melakukan hal ini karena ingin orang-orang yang mereka tinggalkan hidup bahagia.”

“Saran akan bagaimana menjalani hubungan dengan orang sekitar adalah yang paling umum dalam kondisi seperti ini, seperti yang kami temukan dalam riset kami,” demikian pernyataan lembaga tersebut.

“Ini adalah kesempatan terakhir bagi mereka yang ditinggalkan untuk mengetahui apa yang dipikirkan orang yang menjelang ajal dan banyak yang berusaha memanfaatkannya untuk berbagi tentang pemikiran mereka.”



Sumber : infoyunik.com

7 Tanda Aneh Yang Muncul Jika Ajal Kamu Sudah Dekat

Kehidupan ini ada akhirnya akan menuju kematian. Setiap orang yang hidup pasti akan mengalami mati. Sebenarnya Allah telah memberikan tanda-tanda orang yang akan menemui ajalnya. Tapi, tak banyak orang yang menyadari apa saja tanda-tanda tersebut.

                                                              sumber:tribunnews.com


Kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara. Pangkal dari kehidupan ini adalah kematian. Setiap orang yang hidup pasti akan mengalami mati. Banyak orang yang merasa khawatir akan kematian ini. Mereka merasa bahwa tidak akan pernah siap dalam menghadapi kematian. Ternyata, ada 7 tanda yang bisa kita lihat dari orang yang akan mati menurut kepercayaan Hindu. Tanda kematian khusnul khotimah dapat disadari secara nyata, yaitu:

1. Penglihatan menjadi kabur
Tanda kematian akan terjadi pada kualitas penglihatannya. Kita tidak bisa lagi melihat lagi bayangan diri kita di depan kaca, cermin atau air. Dari tanda ini diketahui jika orang tersebut akan segera menjemput ajal. Namun, hanya orang tersebut yang mengetahui akan tanda ini dan orang lain tidak ada yang mengetahuinya atau menyadarinya.

2. Perubahan warna kulit
Kita dapat melihat tanda seseorang yang akan mati jika lama-kelamaan kulitnya berwarna pucat dan terdapat kemerahannya. Dipercaya bahwa, orang ini memiliki usia maksimal 6 bulan lamanya. Pertanda ini tidak hanya dialami oleh orang yang sudah tua. Kita harus lebih mendalam dalam melihat tanda ini, bisa jadi tanda ini merupakan gejala dari hal lain.

3. Penglihatan menjadi hitam
  Mulanya, penglihatan mereka berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, karena umur yang tidak panjang lagi maka fungsi penglihatan itu akan berubah. Banyaknya benda yang ada di hadapan kita, maka kita akan melihat semua itu berwarna hitam dan ini menjadi tanda jika kematian semakin dekat. Inilah 100 hari tanda orang akan meninggal.

4. Kurangnya sensitifitas indera
Apabila Anda merasa kesensitifan indera menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat digunakan lagi, maka kemungkinan usia Anda tidak akan bertahan selama 6 bulan. Tanda ini cukup mudah untuk disadari karena terasa sangat signifikan perbedaannya.

5. Tangan kiri kejang-kejang
Tanda lain juga dialami oleh anggota badan yakni tangan. Jika Anda merasa bahwa tangan kiri terus kejang-kejang dalam seminggu, kemungkinan usia Anda tidak akan lama lagi. Meskipun demikian, bisa jadi hal tersebut karena alasan lain. Anda bisa memeriksakannya ke dokter agar dapat diketahui penyebab pastinya.

6. Perubahan pada fungsi lidah dan gusi
Perubahan juga dialami oleh organ sekitar mulut, yakni gusi bengkak dan menebal, lidah kaku dalam keadaan seseorang sedang sakit. Hal ini dapat menunjukkan bahwa usianya tidak lama lagi.

7. Penglihatan terhadap cahaya
Usia yang mendekati kematian maka penglihatannya menjadi kurang sensitif terhadap cahaya, baik itu cahaya api, bulan, bahkan matahari. Hal ini karena fungsi penglihatan yang semakin berkurang.

Meskipun telah dipaparkan tanda tanda orang akan meninggal dunia menurut al Qur'an tersebut, tapi tetaplah ajal merupakan urusan Allah. Setidaknya, kita bisa membekali diri dengan ibadah yang semakin berkualitas. Kematian adalah suatu hal yang pasti sehingga kita harus mempersiapkannya sebaik mungkin dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Melakukan yang terbaik setiap waktunya akan mengurangi rasa takut kita menghadapi kematian yang pasti adanya.

Sumber: Kumpulanmisteri.com

Ingin Dilindungi Oleh Allah SWT Dihari Kiamat, Jadilah Salah Satu Dari 7 Golongan Ini

BERKATA Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda: ”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”, seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)


Sumber : google.com
Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :


1. Pemimpin yang adil

Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran, perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau haram.

Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah, Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil, Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.

2. Anak muda yang saleh

Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat. Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.

3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid

Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid” seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak
menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.

4. Bersahabat karena Allah

Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material, namun murni semata-mata karena Allah swt.

Kalau sahabat kita berbuat baik, kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.

5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis “

Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat.

Di sini digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.

6. Ihklas dalam beramal “

Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?

Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271)

7. Zikir kepada Allah dengan khusyu “”

Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata. ”Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

Wallahualam bishshawab.



Sumber : beritaunik.net