Ternyata Mayoritas Penghuni Surga Adalah Wanita.! Benarkah..?? SILAHKAN SHAREE.....

Ternyata mayoritas penghuni surga adalah wanita. Hal ini berbeda dengan pendapat beberapa orang yang mengatakan bahwa wanita adalah penghuni neraka yang lebih banyak dibanding laki-laki. Hal ini dikarenakan banyak perempuan yang melakukan dosa-dosa seperti bergosip atau ghibah. Lalu bagaimana penjelasannya mengenai penghuni surga ini?
Ternyata Mayoritas Penghuni Surga Adalah Wanita
Pasti kita pernah mendengar bahwa neraka lebih banyak dihuni oleh wanita. Meskipun terdapat penjelasan lain yang berbeda dengan hal tersebut tapi kita juga tidak dapat menentang sepenuhnya perkataan itu. Inilah mengapa wanita mayoritas penghuni surga.
Diketahui bahwa terdapat hadits yang meriwayatkan jika wanita adalah penduduk terbanyak surga. Beberapa ulama menafsirkan bahwa maksud dari banyaknya wanita sebagai penghuni neraka dikarenakan pada awalnya, memang banyak wanita yang masuk ke dalam neraka. Namun, lama kelamaan wanita itu akan dipindahkan ke surga karena rahmat dan syafa’at dari Allah hingga tidak ada satu dari mereka yang tersisa. Oleh karena itu, wanita pada akhirnya akan lebih banyak di surga.
Selain dalil di atas, terdapat dalil lain yang menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk surga adalah wanita. Lalu kenapa kebanyakan penghuni surga adalah wanita?
Rasulullah pernah bersabda bahwa sesungguhnya penghuni surga yang menempati tingkatan paling rendah adalah seseorang yang ditampakkan padanya pohon surga yang begitu rindang dan ia yang Allah palingkan wajahnya dari surga ke arah surga. Kemudian orang itu meminta agar didekatkan ke pohon yang rindang untuk berteduh di bawahnya. Rasulullah pun bersabda jika pohon itu memanglah miliknya bahkan ditambah lagi hingga sepuluh kali lipat. Pria itu kemudian masuk ke rumahnya dan menemui dua bidadari di sana.
Berdasarkan hadits tersebut diketahui bahwa imbalan bagi ahli surga yang paling rendah pun mendapatkan dua bidadari, bagaimana untuk tingkatan surga yang lebih baik. Pastinya jumlah wanita akan lebih banyak di banding laki-laki.
Tidak hanya seorang laki-laki yang bisa mendapatkan imbalan ini. Istri-istri umat muslim yang beriman pada Allah dan Rasul-Nya maka ia bisa menjadi pendamping hidup suaminya kelak di surga, bahkan mendapatkan kenikmatan yang sama dengan penduduk surga lainnya sesuai amalan baik yang telah ia lakukan di dunia.
Sebuah dalil menjelaskan barang siapa yang bersabar dalam mencari ridho Allah, menafkahkan hartanya baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dan mendirikan shalat, maka mereka akan mendapatkan kebaikan yakni surga dimana mereka akan masuk ke dalam bersama orang yang saleh dari anak cucunya, istri-istrinya dan bapak-bapaknya.
Terdapat riwayat lain di dalam hadits bahwa Muawiyah pernah melamar seorang wanita yakni Ummu Darda, tapi ia tidak menerima lamaran itu. Kemudian ia berkata bahwa Abu Darda pernah menjelaskan sabda Rasul jika wanita itu untuk suaminya yang terakhir. Karena Ummu Darda tidak menginginkan pengganti Abu Darda maka ia menolak lamaran itu.
Sebuah hadits tentang kebanyakan penghuni surga adalah wanita meriwayatkan bahwa wanita mana pun yang ditinggal mati oleh suaminya dan ia menikah kembali setelah itu, maka ia menjadi milik suaminya yang terakhir.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa setiap orang berhak untuk masuk ke dalam surga. Namun, untuk mencapainya memerlukan usaha yang sungguh-sungguh dalam mengumpulkan amal ibadah sebanyak-banyaknya. Betapa melimpahnya kenikmatan yang akan diberikan Allah oleh para penghuni surga. Ingatlah bahwa seseorang dapat masuk surga karena rahmat Allah SWT.

Standar Kebaikan Seseorang di Sisi Allah SWT

Hal ini patut diketahui oleh para umat muslim karena masih banyak yang mengira bahwa untuk berada di sisi Allah mereka perlu menjadi kaya dan harus menjadi salah satu dari kalangan terhormat. Tidak harus menjadi cantik atau rupawan, tidak perlu menjadi golongan konglomerat, tidak perlu memiliki kekuasaan serta jabatan tinggi, tidak perlu harus keturunan bangsawan atau Arab untuk dapat berada di sisi Allah. Ukuran kebaikan seseorang untuk bisa diterima oleh Allah akan dibahas kali ini dan kiranya dapat menjadi renungan bagi kita semua untuk menjadi lebih baik.
Standar Kebaikan Seseorang di Sisi Allah
Rasulullah pernah bersabda bahwa siapapun yang kebaikan padanya Allah kehendaki, maka percayalah bahwa orang tersebut akan dijadikan Allah paham dalam agama. Ada 4 ayat yang terkait dengan keutamaan ahli dan ilmu di mana telah disebutkan di dalam kitab dari Riyadhush Shalihin seperti berikut.
• Tentang meminta kepada Allah untuk menambahkan ilmu pengetahuan.
• Tentang menjadi orang yang selalu dapat menerima pelajaran dan berakal.
• Tentang bagaimana Allah tidak ragu untuk membuat orang-orang beriman lebih tinggi dan orang-orang tersebut akan diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Bahkan perlu diingat bahwa Allah adalah Maha Mengetahui sehingga apapun yang kita kerjakan Dia akan selalu tahu.
• Standar kebaikan juga diukur tentang bagaimana seseorang dapat sesungguhnya takut terhadap Allah dan hanya orang-orang berilmu atau ulamalah yang demikian.
Mungkin sebagian dari kita masih begitu tidak mengerti akan apa yang dimaksud dengan ilmu. Ilmu di sini artinya adalah yang sudah dijelaskan pada dalil-dalil yang menyatakan tentang pahala, keutamaan, serta tingginya derajat orang-orang yang menuntutnya. Ilmu di sini pun adalah warisan Nabi, di mana dianggap sebagai ilmu yang baik dan ilmu syariat berdasarkan dengan keyakinan (akidah) dan juga praktik ibadah (amal). Orang-orang yang terpuji di sisi Allah adalah mereka yang menuntut ilmu serta mereka yang sudah mempelajari dan bahkan berniat untuk mengajarkannya kepada orang lain.
Bersama Allah meraih takdir baik dengan berada di sisi-Nya adalah harapan setiap umat muslim. Namun, ilmu yang hendaknya dimiliki bukanlah ilmu yang berhubungan dengan dunia, seperti teknologi, sejarah, perhitungan, dan lain-lainnya. Menuntut ilmu di sini juga dianggap sebagai jihad fi sabilillah yang sudah dijelaskan pada kitabullah. Maka, sudah jelas bahwa orang yang tidak tahu apa-apa atau orang yang tidak memiliki ilmu akan mampu melakukan amal ibadah berdasarkan apa yang dimaksudkan oleh syariat.
Difirmankan oleh Allah sendiri bahwa tidak selayaknya bagi para mukminin untuk beranjak pergi ke medan perang seluruhnya karena seharusnya pergi ke medan perang berdasarkan setiap golongan. Di antara mereka seharusnya ada yang tinggal untuk memperdalam ilmu akan agama. Ilmu yang didapat kemudian bisa digunakan untuk memberikan peringatan kepada kaumnya jika mereka telah kembali. Ilmu yang diberikan akan dapat memampukan mereka untuk menjaga diri.
Standar kebaikan di sisi Allah adalah mereka yang menggunakan waktu untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama. Belajar agama adalah lebih penting dan harus diutamakan dari berperang di jalan Allah atau jihad. Tidaklah mungkin seorang mujahid akan melakukan jihad, seseorang yang membayar zakat secara tepat, seseorang yang melaksanakan sholat dengan benar, seseorang yang melaksanakan haji dan umroh. Ilmu adalah landasan segala sesuatu. Telah diketahui bahwa ada melalui hadits-hadits tersebut bahwa keagungan tafaqquh fid din atau menuntut ilmu agama perlu dilaksanakan dan hal inilah yang menjadi standar kebaikan seseorang di sisi Allah.

Agama ISLAM Melarang Menikahi Wanita Dengan Hobi Seperti Ini.. silahkan SAHARE.....

Islam adalah agama yang paling sempurna karena memiliki berbagai aturan pada setiap aspek kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Allah telah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan. Meskipun tidak ada wanita yang sempurna, seorang laki-laki juga harus memperhatikan hobi wanita tersebut sebelum menikahinya.
Agama Melarang Menikahi Wanita Dengan Hobi Seperti Ini
1. Berbohong di setiap waktu
Islam sangatlah membenci perbuatan berbohong. Hal ini dikarenakan berbohong dapat mengantarkan kita pada perbuatan dosa yang lebih besar. Mungkin, awalnya ia hanya berbohong masalah kecil saja, tapi untuk menutupi kebohongan tersebut ia dapat melakukan perbuatan berbohong yang lebih besar lagi. Apabila seorang wanita senang berbohong maka hubungan suami istri tidak akan terjalin dengan baik karena tidak adanya keterbukaan satu sama lain. Bahkan kebohongan ini dapat menimbulkan adu domba antara suami dan istri. Inilah wanita yang haram dinikahi.
2. Sering foya-foya dan berpesta
Ketika memilih wanita, seharusnya laki-laki juga harus memperhatikan hobi ini. Seorang wanita yang suka berpergian ke pesta dan berfoya-foya maka dapat mengganggu tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Wanita ini biasanya lebih suka untuk pergi dan berkumpul dengan teman-temannya tanpa melakukan tugasnya sebagai seorang istri ataupun ibu. Pekerjaan rumah yang seharunya dikerjakan akan ditinggalkan. Hal ini bertentangan dengan ajaran Islam yang mengharuskan seorang wanita untuk mengurusi urusan rumah tangga sebagai ibu atau istri. Jangan sampai karena salah memilih wanita ini, kita tidak mendapatkan hubungan pernikahan yang sempurna, bahkan bisa jadi pernikahan tidak bertahan lama.
3. Selingkuh tanpa pandang bulu
Setiap orang pasti menginginkan pasangan yang setia. Hati seseorang akan sangat terluka jika pasangannya telah berkhianat dengan orang lain. Sebagai pasangan suami istri, seharusnya kita dapat saling menjaga komitmen agar hubungan dapat terjalin secara harmonis. Apabila salah satu pasangan melakukan perselingkuhan maka sudah dipastikan bahwa hubungan pernikahan tidak terjalin secara sehat, bahkan dapat menimbulkan perceraian. Kebiasaan berbohong yang dilakukan dapat dijadikan salah satu senjata untuk menutupi perselingkuhan ini. Oleh karena itu, kita harus bisa melihat apakah pasangan kita setia atau tidak. Hal ini juga diatur oleh Islam. Islam melarang seseorang yang sudah menikah untuk berhubungan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Inilah sifat wanita yang tidak boleh dinikahi.
4. Suka mem-bully
Baik wanita ataupun laki-laki tidak diperbolehkan melakukan kekerasan fisik maupun psikologis pada orang lain. Seorang wanita yang berani melakukan hal ini maka bisa jadi dilakukan oleh suami dan anaknya kelak. Oleh karena itu, hindarilah wanita yang tidak boleh dinikahi yang seperti ini karena pernikahan yang akan terjalin tidak akan bertahan lama bahkan dilengkapi dengan kekerasan fisik atau psikologis.
5. Sering berbelanja menghabiskan uang atau materialistik
Meskipun uang bukan segalanya, tapi uang juga cukup penting dalam kehidupan. Sebagian besar wanita bersedia menikah dengan laki-laki karena harta yang dimilikinya. Seorang laki-laki harus berhati-hati dalam memilih wanita. Jangan sampai terjebak pada wanita yang materialistik. Wanita seperti ini biasanya hanya menginginkan harta sang suami. Apabila keadaan ekonomi suami sedang turun, maka tidak ada yang menjamin jika istrinya akan tetap mendampinginya. Wanita ini biasanya kurang tulus dalam mencintai pasangan hidupnya dan lebih berorientasi pada harta atau materi.
Demikian agama melarang menikahi wanita dengan hobi seperti ini, harap diperhatikan ketika memilih pasangan hidup.

Beginilah 8 Syarat Berhias Bagi Wanita Muslimah Yang Di Anjurkan Dalam Islam

Untuk memperoleh predikat cantik, berhias adalah salah satu cara bagi wanita menunjukkan keistimewaannya. Tidaklah sama dengan wanita-wanita lain pada umumnya, wanita Islam atau para muslimah seharusnya tahu bagaimana cara berhias yang syar’i karena Islam sendiri merupakan agama yang penuh dengan kesempurnaan. Bila ada anggapan bahwa wanita tidak boleh berhias di dalam Islam, maka hal itu adalah salah karena Islam tak pernah sepenuhnya memberikan larangan bagi wanita untuk berhias. Justru, Islam mengajarkan untuk berhias dengan baik tanpa perlu merugikan atau bahkan membuat martabatnya turun.
8 Syarat Berhias Bagi Wanita Muslimah
1. Larangan Tabarruj
Tabarruj adalah sebuah kata yang diambil dari al-burj yang berarti bintang atau bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang tampak dan terang. Berhias secara berlebihan bukanlah yang diajarkan oleh Islam, dan arti dari larangan tabarruj itu adalah larangan untuk menampakkan perhiasan dan kecantikan, seperti halnya betis, lengan, dada, leher, wajah dan kepala atau bahkan menampakkan perhiasan tambahan.
2. Berdandan ala Laki-laki
Kelihatan simpel, namun para wanita zaman sekarang banyak yang menyukai dandanan yang menyerupai laki-laki dan menyebut diri mereka tomboy. Ingat, bahwa laki-laki yang membuat dirinya serupa dengan wanita dan wanita yang membuat dirinya serupa dengan laki-laki dilaknat oleh Rasulullah SAW.
3. Larangan Memanjangkan Kuku
Bicara tentang adab berhias dalam Islam beserta dalilnya, salah satu yang dilarang di dalam Islam untuk para muslimah adalah memanjangkan kuku di mana hal ini menjadi hal yang difavoritkan banyak wanita. Ingat bahwa Rasulullah dalam sabdanya pernah mengatakan bahwa memotong kuku adalah salah satu fitrah selain dari mencabut bulu ketiak, mencukur kumis, mencukur bulu kemaluan dan khitan.
4. Memakai Parfum Bukan untuk Suami
Tentu menggunakan wewangian juga adalah hal yang akan melengkapi kecantikan para wanita. Namun, jika memakai parfum bukan untuk suami, maka seorang wanita dianggap sebagai pezina. Hal ini dikarenakan setiap orang dapat mencium bau harum tersebut, bukan hanya si suami saja.
5. Memperhatikan Aurat
Seorang muslimah seharusnya mengerti betul anggota tubuh yang tergolong aurat dan mana yang bukan aurat. Tentu aurat merupakan sesuatu yang perlu ditutupi karena akan memalukan jika nampak. Aurat juga memiliki arti bagian tubuh manusia yang ditutupi oleh manusia karena merasa malu untuk memperlihatkannya.
6. Larangan Tato, Kikir Gigi dan Mencukur Alis
Tato adalah salah satu berhias menurut Islam yang dilarang karena sudah sangat jelas bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang menato serta para wanita yang memiliki permintaan untuk ditato, para pencukur alis dan yang minta untuk dicukur, bahkan mereka yang mengikir giginya akan dilaknat oleh Allah. Hal ini juga termasuk tato alis, karena hal ini sama saja dengan mengubah ciptaan Allah.
7. Larangan Menyambung Rambut
Cara berhias diri yang menyimpang dari ajaran Islam adalah menyambung rambut. Hair extension kini tengah diminati oleh para wanita, baik yang berambut pendek maupun yang sudah terbilang panjang. Namun, muslimah tidak seharusnya menyambung rambut karena siapapun penyambung rambut serta siapapun yang minta agar disambung rambutnya akan dilaknat oleh Allah.
8. Memperhatikan Larangan Cara Berhias
Apabila aurat sudah tidak ada lagi antara suami dan istri, seorang istri hendaknya berhias agar tampil secantik dan semenarik mungkin di depan suami. Cara berhias pun sebaiknya masih dalam batasan syariat. Setiap kali sang istri berdandan, maka suami akan makin cinta kepadanya sehingga hubungan antara keduanya pun akan semakin rekat.

Inilah Orang Islam yang Paling Besar Kejahatannya, BANTU SHAREE....

Islam telah mengatur perkara mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan. Sebagai seorang muslim, seharusnya kita dapat membedakan antara kedua hal tersebut. Kita harus melaksanakan perintah Allah dan menghindari larangan Allah. Pada zaman dahulu, Nabi Muhammad SAW memiliki sahabat-sahabat yang patuh sebagai pengikut beliau. Mereka merupakan kelompok kehidupan yang senantiasa taat setelah mengetahui perintah dari Rasul yang mereka kasihi itu. Inilah orang Islam yang paling besar kejahatannya sehingga harus dihindari agar tidak menimbulkan dosa besar.
Inilah Orang Islam yang Paling Besar Kejahatannya
Banyak bertanya ialah salah satu penyebab yang menjadikan generasi terdahulu hancur. Mereka bertanya hanya untuk berkelit, meskipun alasannya untuk mencari kebenaran. Larangan banyak bertanya dalam Islam harus kita perhatikan karena dapat membuat sesuatu yang halal menjadi haram untuk dilakukan.
Nabi pernah bersabda pada umatnya untuk tidak membiarkan berbagai masalah yang tidak beliau persoalkan atas kita. Hal ini dikarenakan, penyebab binasanya orang terdahulu salah satunya adalah karena banyak bertanya dan menentang Rasul yang telah menjadi utusan Allah.
Pada riwayat lain, Nabi bersabda apabila beliau memerintahkan sesuatu pada umatnya, hendaknya kita melakukan hal tersebut semampu kita. Dan apabila beliau melarang kita untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya kita meninggalkan hal tersebut.
Berdasarkan hadits ini, diketahui bahwa telah jelas ketentuan yang harus kita lakukan dan yang harus kita hindari. Peraturan resmi yang dibuat oleh Nabi pastinya menjadi peraturan yang terbaik untuk umat manusia. Hal ini dikarenakan apa yang disampaikan Rasul pastinya sesuai dengan ajaran Islam karena Allah sangatlah mengasihi beliau.
Dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari dari Mughirah bin Syu’ban menyebutkan bahwa Rasulullah telah melarang umatnya untuk membicarakan setiap kabar yang tidak jelas asal muasalnya, menghambur-hamburkan harta, dan banyak bertanya. Adab bertanya dalam Islam perlu untuk diketahui agar kita bertanya pada tempatnya dan tidak berlebih.
Pada zaman terdahulu, terdapat kisah Bani Israil yang gemar akan bertanya. Namun, apa yang mereka tanyakan telah menyulitkan diri sendiri saat ingin mengerjakan perintah Allah melalui Nabi Muhammad SAW. Padahal, tanpa bertanya pun, maka seburuk apapun amalan yang kita kerjakan akan diterima oleh Allah karena ketaatannya. Hadits shahih lain yang dikutip oleh Imam Ibnu Katsir menjelaskan jika banyak bertanya dapat membuat sesuatu yang awalnya halal menjadi haram.
Kemudian, Rasulullah melanjutkan sabdanya bahwa ternyata ada kesalahan paling besar yang bisa dilakukan oleh orang Muslim. Karena rasa ingin tahunya, salah seorang bertanya mengenai kesalahan terbesar itu. Rasul pun menjawab bahwa kesalahan itu adalah menanyakan sesuatu yang tak diharamkan, tapi dapat menjadikan hal itu haram karena pertanyaan tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita tahu betapa pentingnya menjaga lisan dan keimanan kita terhadap etika bertanya dalam Islam. Bertanya memanglah bukan hal yang dilarang jika untuk mencari kebenaran. Tapi jika kita banyak bertanya mengenai ketentuan Allah, maka dapat menjerumuskan kita pada hal-hal yang salah. Keimanan kita pada Allah seharusnya dapat diiringi kepercayaan terhadap ajaran Allah. Apa yang dilarang oleh-Nya pasti akan memberikan madharat yang lebih banyak, sedangkan apa yang Dia perintahkan pastinya memberikan banyak manfaat untuk hamba-Nya. Oleh karena itu, selagi kita memiliki ilmu mengenai perilaku tertentu dari Al-Qur’an ataupun hadits maka janganlah banyak bertanya agar tidak menyesatkan dan membuat sesuatu yang dihalalkan menjadi diharamkan. Inilah orang Islam yang paling besar kejahatannya.

Kisah Uwais Al-Qarni, Sang Penghuni Langit

Ia adalah seorang pemuda yang memiliki rambut merah, kulit kemerah-merahan, bermata biru, tangan kanannya menumpang di tangan kiri, bidang dadanya lapang panjang, berpenampilan tampan, dan wajahnya selalu melihat pada tempat sujudnya. Pemuda ini selalu membaca Al-Qur’an dan menangis ketika membacanya. Ia hanya memiliki 2 helai pakaian, bahkan sudah terlihat lusuh saat dipakai namun tidak ada yang menghiraukannya.
Kisah Uwais Al-Qarni, Sang Penghuni Langit
Tidak ada penduduk bumi yang mengenalnya, tapi ia sangatlah terkenal di langit. Apabila pemuda ini bersumpah atas nama Allah, pasti akan terkabul. Pemuda itu adalah Uwais al-Qarni. Tidak ada yang mengenalinya. Ia adalah seorang yang miskin, banyak orang yang senang mengejeknya, menertawakannya, bahkan menuduhnya mencuri dan banyak penghinaan yang diberikan padanya.
Pemuda ini berasal dari Yaman. Ia sudah lama menjadi yatim dan tidak memiliki saudara kecuali ibunya yang sudah lumpuh dan tua. Untuk memenuhi kebutuhannya, ia bekerja sebagai penggembala kambing.
Rezekinya ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sang ibu. Apabila ia mendapatkan rezeki lebih, maka ia tidak segan untuk membantu tetangganya yang membutuhkan. Meskipun ia dalam kedaan yang sulit, hal ini tidak akan mengahalanginya untuk tetap membantu. Teladan Uwais Al Qarni ini memberikan kita contoh untuk selalu berbuat baik pada setiap orang.
Selama hidupnya, Uwais selalu berpuasa pada siang hari dan bermunajat pada malam harinya. Ia telah memeluk agama Islam sejak mendengarkan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad untuk menyembah Allah di Yaman.
Aturan-aturan yang ada pada agama Islam telah menarik hatinya. Jadi setelah agama Islam masuk ke negeri Yaman, maka dengan segera ia memeluknya. Bahkan banyak saudara-saudaranya dari Yaman yang pergi ke Madinah untuk mengikuti dakwah Nabi.
Uwais sangat ingin pergi ke Madinah untuk mengikuti dakwah Nabi, tapi ia tidak dapat melakukannya. Hal ini dikarenakan ia tidak memiliki cukup harta untuk pergi ke sana dan ibunya yang sudah tua juga harus mendapatkan perhatiannya.
Dikisahkan saat terjadi perang Uhud, Nabi Muhammad SAW mengalami patah gigi dan cedera karena musuh-musuhnya telah melempari batu. Berita ini terdengar oleh Uwais. Kemudian ia segera memukuli giginya dengan batu sampai patah. Hal ini dilakukan sebagai tanda kecintaannya pada Rasulullah SAW, meskipun ia juga belum pernah bertemu dengan Nabi.
Karena perasaan rindu yang sangat besar membuat Uwais menceritakan semua isi hatinya pada sang ibu. Sang ibu pun terharu dan mengijinkan anaknya untuk pergi menemui Rasul. Uwais pun sangat bersemangat untuk berkemas menemui Rasul. Ia meminta para tetangganya untuk menjaga sang ibu selama ia pergi.
Akhirnya ia pun sampai ke rumah Rasul. Ia bertemu Aisyah dan diketahui bahwa pada saat itu Rasul sedang berada di medan perang. Betapa kecewanya Uwais, ia pun kembali lagi ke Yaman karena khawatir pada sang ibu.
Sepulangnya dari medan perang, Aisyah menyampaikan jika ada seseorang bernama Uwais yang mencarinya. Kemudian Rasul menjelaskan bahwa Uwais adalah penghuni langit. Bahkan beliau menghimbau pada para sahabatnya jika bertemu dengan Uwais, mintalah doa dan istighfar karena dia adalah penghuni langit.
Pada suatu hari, diketahui bahwa Uwais telah meninggal dunia. Banyak orang yang berebut untuk memandikannya, mengkafani, menyolatkan, bahkan mereka saling berebut untuk memakamkannya. Demikian kisah Uwais al-Qarni, sang penghuni langit.

Benarkah Sombong Akan Menghapus Amal Selama 70 Tahun? silahkan bantu SHARE....

Dunia ini diibaratkan ladang dimana kita menanam. Apapun yang kita tanam sekarang ini, maka kita akan menuainya suatu saat nanti. Apabila kita menanam kebaikan maka di akhirat kelak kita akan mendapatkan kebaikan pula. Jika kita menanam keburukan maka di akhirat kita akan mendapatkan siksaan.
Sombongmu Akan Menghapus Amal Selama 70 Tahun
Semua yang kita miliki adalah milik Allah jadi kita tidak memiliki hak atas itu. Bahkan kita pun akan kembali pada-Nya. Allah adalah Maha Kuasa dan Maha Segalanya sehingga tidak pantas bagi kita menyombongkan yang bukan milik kita. Sombongmu akan menghapus amalnya selama 70 tahun sehingga semua itu akan menjadi sia-sia. 
Hampir setiap orang takut untuk mati. Bahkan mereka ingin hidup tidak hanya satu kali. Meskipun demikian, setiap orang pasti ingin masuk ke dalam surga karena ingin merasakan kenikmatan yang luar biasa dari Allah. Oleh karena itu, tanamlah kebaikan agar kita menuai kebaikan juga.
Tidak mudah untuk kita masuk ke dalam surga. Tidak ada keburukan yang ada di dalam surga. Kesombongan, bangga, fitnah, iri hati, hasut, dan perilaku buruk lainnya tidak akan kita temukan di dalam surga.
Berbeda dengan neraka. Di dalamnya terdapat banyak kesengsaraan dan kepedihan yang akan dirasakan oleh penghuni neraka. Penghuni tempat ini adalah orang yang sombong, sering memfitnah, berbohong, iri hati, dan perbuatan dosa lainnya.
Apabila di dunia kita melakukan perbuatan dosa tersebut, maka janganlah berangan-angan untuk masuk ke dalam surga. Instropeksi dirilah mengenai apa sajayang telah kita lakukan selama ini. Apakah yang kita lakukan selama ini sudah sesuai dengan ajaran Islam. Tanamlah bibit yang baik agar kita mendapatkan kebaikan pula. Inilah hadits tentang sombong. Rasulullah pernah bersabda bahwa seseorang tidak akan masuk surga jika ia memiliki rasa sombong, meskipun sekecil biji sawi.
Suatu hari, terdapat ulama besar yang ahli dalam mengetahui isi hati seseorang. Ia bertemu dengan beberapa ulama besar lainnya. Semua ulama disambut dengan baik dan dipersilahkan untuk masuk. Tapi terdapat satu ulama yang tidak dipersilahkan masuk dan dibiarkan saja di luar rumah. Setelah semua ulama itu pulang, tibalah saatnya satu ulama tadi dipanggil. Namun sang ahli isi hati itu hanya diam tanpa menghiraukan ulama tadi. Hingga akhirnya, ulama itu berani berbicara pada sang ahli mengenai alasannya ia mendiamkan sang ulama.
Kemudian, sang ahli menjawab bahwa ia tidak bermaksud mendiamkannya atau bahkan sombong terhadapnya. Tapi ia telah diberi tahu oleh Allah mengenai keadaan yang sesungguhnya sang ulama. Oleh karena itu, ia ingin berbicara empat mata dengannya saja.
Sang ahli itu pun mengatakan jika ia tahu bahwa sang ulama itu merupakan seorang ulama yang sudah besar, memiliki santri ribuan, terkenal di penjuru negeri, orasi-orasi yang dapat menyebabkan semangat berjuang, bahkan ia juga tahu jika sang ulama adalah ahli ibadah, sholat, berpuasa, dan sering membantu para fakir miskin. Inilah ciri-ciri orang sombong menurut Islam.
Tapi sang ahli itu berkata jika ladang di dalam hatinya itu tandus. Saat sang ulama menjadi kyai, ia pun bangga, saat banyak orang yang menyanjungnya, ia juga bangga. Rasa bangga inilah yang kemudian menghapuskan semua amalan yang pernah ia lakukan. Sombong dalam Al-Qur’an merupakan larangan yang tegas karena dapat mengantarkan kita pada neraka.
Sang ahli itu mengingatkan bahwa Rasulullah saja tidak pernah menyombongkan diri meskipun sudah dijamin masuk surga.

Usia Empat Tahun, Dada Rasul Dibelah Oleh Malaikat Jibril silahkan SAHREEE......

Rasul adalah utusan Allah di dunia karena beliau memiliki akhlak yang sangat terpuji. Bahkan beliau dijamin akan masuk surga. Meskipun demikian, beliau tetap berperilaku baik pada setiap orang yang baik atau bahkan membencinya. Perilaku terpuji ini seharusnya dijadikan sebagai contoh bagi umat muslim.
Usia Empat Tahun, Dada Rasul Dibelah Oleh Malaikat Jibril
Pada zaman terdahulu, pemuka Arab memiliki kebiasaan yakni jika mereka memiliki bayi maka bayi yang baru lahir itu akan dititipkan pada kaum ibu di pedesaan. Tujuannya adalah agar bayi itu dapat menghirup udara bersih dan segar, serta agar kondisi ibunya tetap sehat.
Setelah Nabi Muhammad dilahirkan, beliau disusui oleh ibunya beberapa hari saja. Abu Muthalib memberikan Nabi pada Halimah setelah tiga hari agar disusui olehnya.
Sejak kecil, Nabi sudah memiliki keistimewaan yakni badan yang cepat besar, usia 5 tahun bisa berjalan, dan usia 9 bulan bisa berbicara dengan lancar. Saat Nabi berusia 2 tahun, beliau telah biasa menggembala kambing dan terpancar cahaya di wajahnya.
Nabi diasuh oleh Halimah selama 6 tahun. Saat usia 4 tahun, beliau didekati malaikat Jibril. Malaikat itu kemudian menelentangkan Nabi dan membelah dadanya, mengeluarkan hatinya, dan segumpal darah di dadanya. Kemudian, Jibril mencucinya dan menatanya kembali pada tempat yang sesuai hingga membuat Nabi tetap dalam kondisi bugar. Peristiwa pembelahan dada nabi Muhammad disebut dalam dalil.
Peristiwa pembelahan dada Nabi ini membuat Halimah khawatir hingga mengembalikan Nabi pada ibunya. Saat usia 6 tahun, Nabi diajak sang ibu untuk berziarah ke makam ayahnya dengan perjalanan 500 km menuju Yatsrib. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibunya sakit dan akhitnya wafat di Abwa yang terletak di antara Madinah dan Makkah. Inilah pembelahan dada Nabi Muhammad oleh malaikat.
Nabi kemudian ditemani ummu Aiman menuju Makkah dan ia mengantarkan Nabi ke rumah kakeknya, yakni Abdul Muthalib. Semenjak Nabi tidak memiliki ayah dan ibu, kakeknya sangat menyayangi beliau. Pada usia 8 tahun 2 bulan 10 hari, kakeknya wafat dan membuat Nabi harus diasuh oleh pamannya bernama Abu Thalib.
Pamannya ini mengasuh beliau hingga usia lebih dari 40 tahun. Ketika Nabi berusia 12 tahun, beliau diajak oleh Abu Thalib berdagang ke negeri Syam. Dalam tengah perjalanan, mereka bertemu dengan pendeta Bahira. Pendeta itu menasehati agar Abu Thalib membawa Nabi kembali ke Makkah demi keselamatan beliau.
Saat Nabi berusia 15 tahun, terjadilah perang Fijar antara Qais Ailan dan kabilah Quraisy bersama Kinanah. Nabi ikut dalam perang ini, beliau mengumpulan anak panah untuk diberikan kepada pamannya agar dilemparkan pada para musuh.
Selama remajanya, beliau sudah terbiasa dalam menggembala kambing. Saat berusia 25 tahun, beliau menjalankan barang dagangan milik Khadijah menuju Syam. Nabi yakin untuk berdagang dan beliau ditemani oleh Maisyarah. Dalam berdagang, Nabi sangat amanah dan jujur hingga mendatangkan banyak keuntungan baginya. Kebugaran dalam berdagang dan membela agama ini karena Nabi Muhammad dibelah dadanya oleh malaikat.
Cara berdagang Nabi ini diceritakan Maisyarah ke Khadijah. Kemudian, Khadijah tertarik dan memerintahkan Nufaisah untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Kemudian, Nabi bermusyawarah pada pamannya dan pamannya setuju. Setelah itu, menikahlah Nabi dengan Khadijah dengan mas kawin 20 ekor unta muda.

Dimana Allah Tinggal Sebelum Bersemayam di Atas Arasy? SILAHKAN DI SHAREE....

Apa itu Arasy? Berdasarkan Al-Quran dan hadits, Arasy diyakini sebagai makhluk yang paling tinggi. Arasy digambarkan sebagai sebuah bangunan sebentuk dengan istana, singgasana atau tahta. Sebanyak 33 kali kata Arasy itu disebut di dalam Al-Quran. Sederhananya, dalam Islam Arasy diartikan sebagai tahta atau singgasana Allah, yaitu tempat yang paling tinggi. Masih sering menjadi perdebatan, dimana Allah tinggal sebelum bersemayam di atas Arasy? Berikut penjelasannya.
Dimana Allah Tinggal Sebelum Bersemayam di Atas Arasy?
Sering Dipertanyakan, Dimana Allah Tinggal Sebelum Bersemayam di Atas Arasy?
Apa itu Arasy Allah SWT? Dalam Islam, Arasy adalah singgasana kekuasaan Tuhan Yang Mahatinggi. Rasulullah telah menyampaikan sabdanya, jika seorang hamba meminta kepada Allah, mintalah sebuah Firdaus karena itu adalah surga yang paling utama dan paling tinggi. Sebab di atas singgasana Tuhan, dari sanalah sungai-sungai surga mengalir. Menurut gambaran Manhaj Salaf, Arasy memiliki bentuk dan wujud yang amat besar. Tiang-tiang yang terdapat pada Arasy dapat menjadi atap bagi alam semesta. Karena teramat besar dan luas, para malaikat Allah pun dapat dengan bebasnya terbang kesana kemari sesuai dengan yang mereka inginkan. Digambarkan juga, bahwa beberapa tiang-tiang Arasy disangga oleh para malaikat. Wujud Arasy dapat dikatakan seperti sebuah kubah, kubah alam semesta yang membawahi seluruh makhluk di bumi. Masih sering menjadi pertanyaan sekalian insan, dimana Allah tinggal sebelum bersemayam di atas Arasy?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya lebih dahulu mencari tahu dimana letak Arasy Allah SWT. Dari riwayat Ibnu Abi ‘Ashim, Nabi Muhammad menjelaskan melalui sabdanya, bahwa sebelum Allah menciptakan langit ke-7, Arasy berada di atas air. Menurut syariat Islam, letak Arasy berada di atas surga Firdaus di langit ke-7. Disabdakan oleh Allah bahwa Arasy adalah penyaring hujan, karena itu bumi tidak akan tenggelam terendam air. Lalu, dimana Allah tinggal sebelum bersemayam di atas Arasy? Dalam agama Islam, banyak ditemukan perkara-perkara ghaib yang diajarkan olehNya, dan ada pula yang tidak diajarkan. Sebagai contoh, tidak semua kisah Nabi dan Rasul diceritakan dalam Kitabullah dan Sunnah. 
Maka, mempertanyakan tempat tinggal Allah sebelum bersinggasana di atas Arasy adalah termasuk perkara ghaib yang tidak terkisah dalam KitabNya. Dijelaskan di dalam Al-Quran, bahwa Allah bersemayam di atas Arasy. Bagaimana cara Ia bersemayam tidak ada penjelasan mengenai itu. Karena itu, kata bersemayam tidak boleh diartikan dengan istilah lain seperti duduk, berdiri atau semacamnya. Alangkah baiknya manusia tidak mempertanyakan sesuatu yang berlebihan tentang kehadiran Allah dalam hidupnya. Hal-hal semacam itu justru akan melahirkan keragu-raguan dan ketidakpercayaan akan kuasaNya.
Perdebatan Mengenai Arasy Allah SWT
Ditemukan perdebatan mengenai Arasy Allah antara ulama-ulama tradisonal dengan ulama-ulama kontemporer. Mereka memperdebatkan, apakah Arasy itu nyata bentuk dan wujud fisiknya, atau hanya non-fisik belaka.
Ulama tradisonal menjelaskan bahwa Arasy adalah wujud nyata dari kursi Allah SWT. Dari singgasana itulah, Ia mengendalikan segala sesuatu yang terjadi atas makhluk-makhluknya di bumi dengan kuasaNya. Tetapi lain halnya dengan pendapat para ulama yang sudut pandangnya lebih moderat. Mereka menyatakan, bahwa Arasy Allah hanyalah sebuah majas, bersifat metafor. Menurut mereka, Arasy adalah istilah lain bagi kekuasaan Tuhan. Tuhan adalah sesuatu yang tidak terlihat atau non-fisik, maka tidak mungkin bila sesuatu yang bersifat non-fisik bersemayam di tempat yang bersifat fisik/ terlihat.
Dalam Al-Quran difirmankan, bahwa luas kursi Allah SWT meliputi langit dan bumi. Kursi Allah SWT dimaknai sebagai kekuasaanNya. Maka bila disebut bahwa kursiNya meliputi jagad raya, berarti tak terbataslah kekuasaanNya atas segala makhluk baik dibumi maupun di langit. Demikian lah penjelasan sederhana tentang tempat tinggal Allah. Semoga dengan penjelasan ini, tidak ada lagi manusia yang bertanya dimana Allah tinggal sebelum bersemayam di atas Arasy? Karena mempertanyakan keberadaan Tuhan sama saja dengan tidak mengakui bahwa Ia ada.

SUBHANALLAH...!! Inilah Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci dalam Islam BANTU SHARE.....

Ketika di dunia, mungkin orang yang mencaci tidak merasa akan kesalahannya sehingga ia terus melakukan hal tersebut. Namun, tanpa ia sadari, para malaikat telah mencatat semua perbuatannya yang harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Inilah pahala bagi orang yang dihina dan dicaci di dalam Islam jika ia menerima semua itu dengan hati yang ikhlas.
Inilah Pahala Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci dalam Islam
Mencaci orang merupakan perbuatan yang tercela dan Allah akan melaknat orang yang melakukan hal ini. Pada umumnya, mereka yang mencaci memiliki sifat yang sombong dan suka menyakiti hati seseorang. Padahal Allah yang Maha Pencipta pun tidak pernah menyakiti hamba-Nya. Lalu apa hukum menghina orang lain menurut islam?
Rasulullah pernah bersabda bahwa mencaci seorang Muslim merupakan perbuatan fasiq dan membunuh seorang Muslim merupakan perbuatan kufur. Namun, rasanya sekarang ini semakin banyak orang yang tidak memperhatikan peringatan ini. Mereka saling menghina satu sama lain yang merupakan perbuatan dosa. Bahkan, perbuatan ini bisa mengantarkan kita ke dalam neraka dengan dosa besarnya. Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan jika dihina orang menurut Islam?
Lebih baik kita yang dihina menerima hinaan itu dengan ikhlas. Jika kita juga membalas hinaan tersebut maka tidak ada bedanya kita dengan orang yang menghina tersebut. Apabila kita menerima maka pahala akan terus mengalir pada kita. Oleh karena itu, kita tidak perlu bersusah hati jika ada seseorang yang merendahkan diri dan menghina diri kita dengan sengaja. Secara tidak sadar, apabila ada orang yang menghina kita maka secara tidak langsung orang tersebut telah memberi hadiah pada kita. Mengapa demikian?
Dengan mencela kita, mereka sedang memberikan pahala kebaikannya pada kita dan Allah akan menghapus dosa-dosa kita karenanya. Maksud dari hal ini adalah apabila kita menerima hinaan ini dengan sabar maka Allah akan memberikan pahala pada kita.
Seorang salaf pernah berkata bahwa apabila ia diperbolehkan berghibah maka orang tuanya lah yang akan dighibahi karena hanya orang tuanya yang berhak mendapatkan pahala kebaikannya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kita tidak perlu risau apabila ada orang yang menghina kita. Karena jika hinaan tersebut benar maka itu adalah hukuman yang disegerakan pada kita. Namun, jika hinaan itu salah maka hal itu akan menambahkan pahala pada kita tanpa harus berbuat baik karena orang yang dihina lebih baik daripada yang menghina.
Berbeda dengan orang yang menghina, semakin banyak ia menghina maka Allah akan menyediakan adzab yang begitu pedih padanya. Allah telah berfirman dalam sebuah surah mengenai larangan sekumpulan laki-laki atau wanita yang menghina kumpulan lainnya. karena bisa saja orang yang dihina lebih baik daripada yang menghina. Dia juga melarang umat-Nya untuk memanggil orang lain dengan panggilan yang buruk. Sungguh adzab Allah akan lebih pedih.
Orang yang mencela maka ia sedang memikul dosa dan kebohongan amat besar, hingga Allah menegaskan bahwa seseorang yang menghina tanpa kesalahan orang tersebut, maka ia sedang memikul dosa dan kebohongan besar. Berdasarkan hal ini, kita belajar agar tidak menghina atau mencela orang lain dengan sengaja. Apabila memang benar apa yang kita katakan, tapi itu adalah aib orang lain yang seharusnya dijaga. Oleh karena itu, bertaubatlah sebelum Allah akan membuka aib kita di akhirat kelak.

Kisah Manusia yang Beribadah Selama 500 Tahun di Hari Kiamat silahkan di SHARE....

Kisah cara mendapatkan rahmat Allah ini bermula ketika malaikat Jibril menyampaikan sesuatu pada Rasulullah. Terdapat seorang hamba Allah yang telah beribadah sebanyak 500 tahun. Ia hidup di puncak gunung yang terletak di tengah laut. Sementara jarak lautan dengan arah mata angin masing-masing ialah 4000 farsakh. Lebar daerah itu adalah 30 hasta dan 30 hasta untuk panjangnya. Allah menyediakan mata air di puncaknya yang seukuran dengan jari. Airnya pun sangat segar hingga tergenang di kaki gunung bawah.
Kisah Manusia yang Beribadah Selama 500 Tahun di Hari Kiamat
Selain itu, terdapat pohon delima yang mengeluarkan sebuah delima matang sehingga bisa dimakan di siang harinya. Saat hari mulai petang, ia akan turun ke bawah untuk berwudhu sambil memetik buah delima tersebut. Ia pun pernah berdoa kepada Allah agar ia meninggal ketika sujud dalam shalat dan jasadnya tidak akan rusak di liang lahat. Allah pun mengabulkan doa orang itu.
Tibalah saat ia dibangkitkan di hari kiamat. Di hadapan-Nya, Allah berfirman agar orang tersebut dimasukkan ke dalam surga karena rahmat-Nya. Inilah masuk surga karena rahmat Allah. Mendengar hal tersebut, orang itu membantah. Ia ingin dimasukkan ke dalam surga karena amalnya dan karena perbuatannya, bukan karena rahmat Allah.
Setelah itu, Allah memerintahkan malaikat untuk menimbang antara amal perbuatan orang itu dengan kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah. Dan pastinya, kenikmatan yang diberikan Allah jauh lebih banyak dari amalan ibadah selama 500 tahun. Allah pun memerintahkan agar orang itu dimasukkan ke dalam neraka.
Orang itu pun kembali membantah, jika memang ia bisa masuk surga karena rahmat-Nya maka ia pun akan masuk surga. Allah memerintahkan untuk mengembalikan orang itu dan Dia bertanya mengenai siapa yang telah menciptakan orang itu, siapa yang memberi kekuatan pada orang itu hingga mampu melakukan ibadah selama 500 tahun, siapa juga yang telah mencabut nyawanya sesuai permintaan. Semua jawabannya mengarah pada Allah karena Allah yang Maha Kuasa.
Allah telah memberikan rahmat yang luar biasa pada setiap hamba-Nya. Bahkan jika hamba-Nya telah mengingkari keberadaan Allah, Dia masih akan memberikan kenikmatan padanya. Hal ini tidak bisa dibandingkan dengan amalan sebanyak apapun oleh seorang hamba. Akhirnya, orang tersebut dimasukkan ke dalam surga karena rahmat Allah.
Setelah itu, malaikat Jibril melanjutkan jika segala sesuatu bisa terjadi atas rahmat Allah. Oleh karena itu, janganlah kita menjadi orang yang takabur atau sombong terhadap apa yang kita miliki. Segala yang ada di jagad raya dan seisinya merupakan milik Allah. Jadi harta kita, keluarga, jabatan dan lain sebagainya adalah titipan Allah kepada kita sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin. Hingga pada akhirnya Allah akan mengambil itu semua dan kita harus siap.
Dengan demikian, beribadah selama 500 tahun saja tidak cukup untuk masuk surga. Inilah amal baik dalam Islam. Lalu bagaimana dengan kita yang sering melalaikan ibadah? Dari kisah ini, kita bisa mengambil pelajaran agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan memperhatikan lagi ibadah yang masih kurang benar serta berusaha memperbaikinya.

Inilah Nama-Nama yang Disebut Allah di Majelis Malaikat... Bantu SHARE.....

Allah selalu membukakan pintu kebaikan bagi setiap umat-Nya yang ingin melakukan amal baik. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan amal baik sebagai bekal di kehidupan akhirat kelak. Allah mengutus beberapa malaikat untuk menyebar ke seluruh dunia guna mencari orang-orang beriman yang sedang berkumpul di majelis dalam rangka mengingat Allah. Majelis inilah yang disebut sebagai majelis ilmu atau dzikir.
Nama-Nama yang Disebut Allah di Majelis Malaikat
Ayat-ayat akan memenuhi majelis tersebut dan para pesertanya terus membaca ayat tersebut serta memahami maknanya. Selain itu, mereka juga mempraktikkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Nabi Muhammad SAW menyebutnya dengan istilah kebun-kebun surga di bumi. Bahkan nabi menganjurkan setiap umatnya untuk menempati dan menikmati sajian hidayahnya jika melewati majelis tersebut melalui bacaan dzikir harian.
Suatu hari nabi mendatangi para sahabatnya yang sedang ramai berkumpul. Banyak sahabatnya yang berkumpul pada saat itu, kemudian nabi bertanya mengenai apa yang dikerjakan para sahabatnya di sana. Dengan santun, mereka menjawab bahwa mereka berkumpul untuk berdzikir dan memanjatkan pujian pada Allah untuk mengingat-Nya karena banyaknya hidayah yang telah diberikan oleh Allah hingga mereka beragama Islam.
Jawaban sahabatnya ini terdengar takut jika berbuat salah, kemudian nabi berkata bahwa beliau tidak memerintahnya untuk bersumpah karena beliau menaruh curiga. Namun, malaikat Jibril telah memberitahukan jika Allah telah membangga-banggakan mereka di majelis malaikat Allah.
Orang-orang yang beriman lebih mulia dari umat manapun. Meskipun mereka memiliki nama yang terkesan katrok, seperti Tarjo, Tarno, Paijo dan tidak sekeren nama Ribert, Alex, Ronald, atau lainnya, tapi nama mereka akan disebut-sebut di majelis malaikat-Nya yang sangat mulia. Cara berdzikir yang benar harus kita pelajari agar mendapatkan ridho Allah.
Terdapat keutamaan lain yang akan diberikan pada orang beriman yang sedang duduk untuk berdzikir menyebut nama Allah SWT. Dia telah berjanji pada orang yang beriman bahwa malaikat akan diutus untuk menaungi dan mengelilingi sambil mendoakannya, ketenangan akan dihamparkan, dan rahmat akan mengucur. Rasululllah juga menjelaskan bahwa nama orang yang beriman akan selalu disebut dalam majelis malaikat.
Hal ini mengajarkan pada kita betapa dahsyatnya manfaat berdzikir. Dzikir adalah salah satu amalan yang mudah untuk dilakukan tapi balasannya sangat besar. Kita dapat berdzikir, kapan pun dan dimana pun, baik ketika duduk, berjalan, berbaring, atau keadaan lainnya. Berdzikir akan membuat kita semakin dekat dengan Allah karena kita senantiasa menyebut nama-Nya. Salah satu caranya adalah dengan berdzikir setelah shalat agar bisa selalu dilakukan setiap hari.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa derajat seseorang tidak terletak pada kekayaannya, ataupun bagus tidaknya nama. Tetapi, derajat seseorang dipengaruhi oleh keimanan pada Allah. Meskipun ia miskin dan memiliki nama tidak keren, tetapi selalu beribadah maka Allah akan meninggikan derajatnya di hadapan Allah. Karena yang terpenting adalah bagaimana Allah melihat dirinya daripada pandangan sesama manusia terhadap dirinya.
Sebagai seorang muslim, kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar lebih dekat dengan Allah. Amalan yang mudah ini bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja sehingga dalam keadaan apapun kita masih bisa berdzikir menyebut nama Allah. Tak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak mengingat Allah.

SUBHANALLAH...!!! Penuhi Lima Syarat Ini, Bercanda Pun Berpahala BANTU SHARE.....

Bercanda tak melulu membuang-buang waktu dan menyakiti hati orang lain. Tentu pengertian bercanda adalah momen dimana seluruh pihak merasakan hal menyenangkan. Ternyata jika kita penuhi lima syarat ini, bercanda pun berpahala loh. Simak ulasannya untuk tahu lebih lanjut mengenai aturan bercanda.
Penuhi Lima Syarat Ini, Bercanda Pun Berpahala
Ternyata dengan Penuhi Lima Syarat Ini, Bercanda Pun Berpahala
Sebagian besar dari kita pasti sudah tahu apa itu jihad dan bagaimana jihad harus dilakukan dengan tepat. Rupanya, jihad ini merupakan ibadah paling unggul yang menjadi puncak dalam agama Islam. Mengapa begitu? pasalnya orang yang telah melakukan jihad berarti tidak tertarik lagi dengan dunia maupun isinya, tetapi lebih tertarik pada apa yang berada di surga dan akhirat. Dr. Abdullah Azzam menyatakan sesuatu berkaitan dengan contoh jihad di jalan Allah selanjutnya.
Beliau menyatakan bahwa orang yang berada di puncak tertinggi secara otomatis cenderung menganggap apa yang ada di bawahnya sesuatu kecil serta tidak berharga. Apabila seseorang mengikuti syarat-syarat yang diberikan oleh Nabi, bercanda sesekali saat melakukan amalan dalam bentuk jihad ini ternyata bisa memberikan orang tersebut pahala. Sebenarnya, apa sih tujuan utama orang jihad? Jawabannya adalah memperjuangkan agama Islam untuk selalu berada di atas agama-agama lainnya, serta saat berjuang menggunakan nyawa dan harta dengan berharap mendapat ridha Allah yang seganjar. Dengan kata lain, jihad dalam kehidupan sehari-hari berarti paduan dari ibadah fisik, strategi yang menggunakan kecerdasan pikiran pelakunya, serta kekuatan jiwa dari dalam. Bisa dibilang juga, jihad ini tidak mudah dan perlu latihan serta pemahaman sangat mendalam sebelum melaksanakannya.
Di sebuah riwayat, Nabi menyebut jihad sebagai siyahah, karenanya pengertian dan macam-macam jihad bisa digambarkan sebagai hiburan, rekreasi, tamasya bagi pemeluk agama Islam. Riwayat lain menyatakan bahwa jihad berarti memfokuskan seluruh hidup yang dimiliki hanya untuk beribadah kepada Allah Sang Pemberi segala karunia. Tentu saja, seperti yang kita ketahui tak ada hal lebih agung dibanding melaksanakan jihad di jalan Allah SWT.
Apabila seorang mujahid melakukan jihad dengan ikhlas, ia pasti hanya berharap ridha dari Allah Ta’ala dan tidak lebih, tidak ada yang lain, apalagi kerugian manusia lainnya. Apabila muncul keinginan untuk dipuji karena telah melakukan jihad, dia akan jadi orang yang pertama disiksa di neraka. Mengerikan bukan? Karenanya orang yang melakukan jihad harus tulus dan sepenuh hati.
Ada cerita dimana seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad SAW. Ia bertanya mengenai amalan yang pahalanya bisa setara dengan jihad. Nabi Muhammad SAW justru menjawab dengan singkat dan lembut bahwa beliau tidak mendapati hal tersebut. Sebaliknya, orang yang mendapat pahala adalah orang yang mencari keridhaan Allah SWT, mengamalkan sebagian harta berharga yang ia miliki, menaati perintah imam dengan sepenuh hati, menjauhi kerusakan, berlaku serta berbuat baik kepada teman di medan jihad. Orang yang melakukan hal tersebut, saat tidur dan terjaga sekalipun juga mendapat pahala.
Memang kelima syarat tersebut terdengar cukup mudah untuk dilakukan, tetapi tetap saja butuh tekad dari dalam dan ketetapan hati. Jadi, sudahkah Anda siap melakukan lima syarat tersebut untuk memperoleh pahala? Mintalah kekuatan senantiasa dari Allah Yang Maha Kuasa. Sekian artikel mengenai penuhi lima syarat ini bercanda pun berpahala, semoga bisa menjadi manfaat dan berkah bagi kita semua.

Khutbah Iblis yang Sangat Menyentuh di Akhir Jaman... Bantu sebarkan...!!!!

Iblis merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki misi untuk menjerumuskan manusia ke dalam api neraka, tetapi saat menuju neraka iblis pun berkhutbah di depan pengikutnya dan khutbah iblis yang sangat menyentuh. Khutbah iblis ini telah membuka mata dan hati para pengikutnya selama ini. Benarkah itu?
Khutbah Iblis yang Sangat Menyentuh di Akhir Jaman
Selama ini iblis terus menjalankan misinya untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan sehingga kelak menjadi teman iblis di dalam neraka jahanam. Banyak diantara manusia yang tertipu dengan godaan iblis yang sangat memabukkan dan menyilaukan. Iblis menggoda manusia dengan berbagai jalan yaitu dari harta, jabatan, dan juga kesenangan duniawi lainnya yang sesungguhnya hal itu merupakan perkara yang sementara.
Banyak diantara manusia yang silau dengan kemewahan harta sehingga mereka tergoda untuk melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya seperti pergi ke dukun untuk pesugihan, korupsi, melakukan tindakan kriminal dan masih banyak lainnya. Semua perbuatan itu merupakan perbuatan dosa yang dapat mejerumuskan manusia ke dalam lembah neraka jahanam. Selain itu banyak diantara manusia yang menyekutukan Allah SWT dengan yang lainnya seperti percaya dengan kekuatan ghaib dari benda-benda tertentu, menyembah berhala, percaya adanya kekuatan dari batu akik, dan masih banyak lainnya. Sungguh celaka bagi manusia yang menjadi pengikut iblis ini.
Kelak di akhirat iblis akan menyerukan kebenaran kepada para pengikutnya melalui sebuah khutbah iblis yang menyentuh hati. Khutbah iblis ini telah tertulis dengan jelas dalam Al-Quran yaitu QS. Ibrahim ayat 22-23 yang menerangkan bahwa kelak saat iblis bersama dengan pengikutnya hendak dimasukkan kedalam api neraka jahanam maka iblis pun berkhutbah di depan semua pengikutnya. Iblis menerangkan bahwa Allah SWT telah menjanjikan kebenaran kepada setiap manusia dan iblis pun juga menjanjikan kepada manusia tetapi janji iblis hanyalah kebohongan yang bertujuan untuk menjerumuskan manusia ke dalam api neraka. Iblis tidak mampu menolong pengikutnya dan begitupun sebaliknya pengikut iblis tidak mampu menolong iblis dalam neraka jahanam. Selain itu, sesungguhnya iblis tidak pernah membenarkan perbuatan manusia yang menyekutukan Allah SWT dengan dirinya karena iblis tahu bahwa kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata. 
Dalam khutbahnya iblis pun juga menceritakan bagaimana nikmatnya surga bagi manusia yang tidak mengikutinya yaitu untuk golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Inilah khutbah iblis yang sangat menyentuh hati setiap pengikutnya. Setelah mendengar khutbah iblis ini, maka pengikut iblis yaitu orang kafir merasa sangat sedih dan menyesali atas semua perbuatan yang telah mereka lakukan. Namun penyesalan selalu datang terlambat sehingga mereka hanya dapat menangis karena telah tertipu dengan godaan iblis yang sangat menyesatkan.
Dari khutbah iblis di hari kiamat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kelak di akhirat, iblis akan melepaskan diri dari pengikutnya dan tidak bertanggung jawab atas pengikutnya, bahkan iblis tidak mau disalahkan ataupun dicela karena telah menyesatkan manusia. Selain itu sejak dahulu iblis tidak membenarkan manusia mempercayai bahkan menjadi pengikutnya sehingga manusia menyekutukan Allah SWT dengan dirinya.
Hal yang sangat menyentuh dalam khutbah iblis adalah ketika iblis menjelaskan bahwa manusia yang menjadi pengikutnya yaitu golongan orang-orang kafir akan mendapat adzab dan siksaan yang sangat pedih dari Allah SWT, sedangkan orang-orang yang tidak mau mengikuti iblis yaitu orang-orang beriman akan mendapat kenikmatan surga yang kekal. Inilah yang menjadi hal yang sangat menyentuh dan menyedihkan bagi pengikut iblis.

Inilah Hadits yang Lebih Berharga dari Sepenuh Bumi Berisi Emas.. BANTU SHARE...

Setiap amalan yang kita lakukan, pastinya akan mendapatkan balasan dari Allah, baik itu di dunia atau di akhirat kelak. Oleh karena itu, sebagai manusia kita harus berhati-hati dalam berperilaku karena akan dimintai pertanggungjawabannya atas semua itu. Kehidupan dunia bukanlah kehidupan yang hakiki karena pada suatu saat nanti akan terjadi kiamat dimana segala yang ada di jagad raya ini akan hancur dan setiap makhluk akan mati.
Inilah Hadits yang Lebih Berharga dari Sepenuh Bumi Berisi Emas
Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat dan Allah telah menyediakan dua tempat, yakni surga dan neraka. Setiap orang pasti tidak ingin masuk neraka dan menginginkan nikmat di surga. Namun, untuk mendapatkannya, membutuhkan usaha yang harus dilakukan.
Syarat pokok seseorang untuk masuk surga adalah amalan yang berkualitas dan berkuantitas. Hanya Allah yang mengetahui dimana kita akan masuk. Terlebih, bagi orang yang jarang melakukan amalan, maka ia hanya memiliki kesempatan kecil untuk masuk surga yang penuh dengan kenikmatan itu.
Kisah hadits tentang cinta kepada Allah dan Rasul ini bermula dari Anas bin Malik. Ia telah lama menjadi pelayan dan menemani Rasul. Kesedihan mendalam sedang ia rasakan karena teringat perbandingan amalannya dengan Rasulullah, Umar, ataupun Abu Bakar. Namun, setalah ia mendengar sebuah hadits yang sangat mulia dari Nabi, ia pun merasa senang dan bersemangat. Bahkan ia berkata jika ada seseorang yang akan menukar hadits tersebut dengan bumi yang dipenuhi emas sekalipun, ia tidak akan memberikannya. Lalu hadits apakah yang dimaksudkan?
Pada suatu hari, Rasulullah didatangi oleh seseorang yang bertanya mengenai kapankah kiamat datang. Rasul pun tidak segera menjawabnya tapi justru kembali bertanya tentang bekal apa yang telah orang itu siapkan dalam menghadapi hari kiamat. Orang itu menjawab jika tidak ada yang ia persiapkan kecuali kecintaannya pada Allah dan Rasul-Nya. Setelah mendengar jawaban orang tersebut, Rasulullah mengatakan bahwa orang itu akan bersama dengan siapa yang dicintai. Oleh karena itu, mencintai Allah yang tak berupa adalah salah satu tanda seseorang yang memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah.
Isi hadits mencintai Allah dan Rasulnya inilah yang tidak akan ditukarkan oleh emas sebanyak apapun. Jika ia menghitung banyak dan baiknya shalat, puasa, sedekah, dan amalan lainnya yang pernah ia lakukan, maka tidak ada seujung kuku pun dari amalan yang pernah di lakukan oleh Rasulullah, Umar, Abu Bakar dan sahabat Rasul lainnya.
Kunci dari setiap amalan adalah rasa cinta kita pada Allah dan Rasul-Nya. Ketika seseorang memiliki rasa cinta pada Allah dan Nabi, maka dengan sendirinya ia akan berusaha selalu beribadah dengan baik dan benar. Sungguh, di akhirat kelak, Allah akan mengumpulkan orang-orang beriman dengan golongan beriman pula, seperti halnya Rasulullah dan para sahabat-Nya. Hadits ini membawa semangat bagi setiap manusia untuk terus mengumpulkan bekal di akhirat dengan kecintaannya pada Allah dan Nabi Muhammad SAW.
Sebagai seorang muslim, kita memiliki sosok manusia yang sangat mulia, yakni Nabi Muhammad SAW. Beliau memiliki ibadah dan amalan yang patut di contoh. Dalam menjalani ibadah haruslah didasari dengan rasa cinta pada Sang Maha Pencipta agar lebih ikhlas.

Inilah Orang yang Mendekat Kepada Allah SWT dengan Diseret, BANTU SHARE YAA....

Kedekatan dengan Allah akan sangat membahagiakan karena merasa nyaman atas perlindungan Allah. Bagaimana cara mendekatkan diri dengan Allah telah dicontohkan oleh Rasulullah melalui amalan-amalan di setiap waktunya. Setiap umat pastilah ingin selalu dekat dengan Allah tapi dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah. Lalu bagaimana jika seseorang didekatkan pada Allah dengan cara yang menyakitkan ini? Orang yang mendekati Allah dengan diseret berarti menunjukkan terdapat perbuatan dosa tertentu yang pernah ia lakukan ketika masih hidup.
Orang yang Mendekat kepada Allah dengan Diseret
Suatu nikmat yang besar jika kita bisa dekat dengan Allah SWT karena tidak semua orang mendapatkan hal ini. Allah memilih golongan tertentu yang dapat mendekatinya, yakni Rasul, Nabi, Shiddiqin, Syuhada, dan orang yang shaleh. Dari ketiga golongan tersebut, kita dapat masuk di dalamnya dengan usaha keras dalam beribadah.
Dalam usaha mendekatkan diri pada-Nya, Allah telah memberikan banyak kesempatan bagi manusia untuk melakukan amalan-amalan sesuai kemampuannya, seperti sedekah, puasa, naik haji atau amalan lainnya. Selain itu, Allah memberikan dua pilihan bagaimana seseorang akan mendekat pada-Nya, yakni dengan suka rela atau dipaksa.
Adzan yang selalu dikumandangkan lima kali dalam sehari merupakan panggilan bagi umat Muslim untuk menjalankan shalat berjamaah. Selain itu, terdapat tulisan, dialog, dakwah, ke-Islaman, tayangan dan lain sebagainya dijadikan sebagai sarana bagi orang mukmin dan bertaqwa untuk mengajak orang lain dalam kebaikan.
Merekalah orang yang diutus Allah SWT unuk mengajak umat manusia agar lebih dekat dengan Allah melalui halusnya kebaikan, selagi masih belum terlambat karena tidak ada sampai kapan kita akan hidup dan kapan cobaan hidup menurut Islam akan menimpa hidup kita. Selama kita masih memiliki kesehatan, keluarga, dan umur yang muda sebaiknya kita menggunakan hal tersebut untuk selalu berbuat baik.
Apabila seorang hamba enggan untuk mendekatkan diri pada Allah, bahkan menolak halusnya kebaikan yang ditawarkan oleh Allah, maka Dia akan menyeret hamba-Nya untuk mendekat melalui rantai cobaan. Sungguh mengerikan rantai cobaan yang akan diberikan oleh Allah.
Sebagai contoh, apabila seorang hamba tidak beryukur atau mendekatkan diri pada Allah atas kekayaan yang ia miliki, maka bisa saja Allah mengambil kekayaan itu dan membuat semua usahanya menjadi bangkrut. Setelah bangkrut itulah, seseorang akan menyadari kesalahannya dan mendekatkan diri pada Allah. Selain itu, sebagian besar orang baru akan mengingat Allah ketika ia terbaring lemah dan sakit padahal sebelumnya ia menolak untuk melaksanakan kewajiban shalat saat masih sehat.
Beginilah yang dimaksud seseorang akan mendekat dengan cara diseret. Apabila Allah memberikan nikmat berupa kesehatan, umur, dan kesempatan maka gunakanlah untuk kebaikan dan mendekatkan diri pada Allah. Jangan menunggu musibah datang baru kemudian kita ingat kepada-Nya. Karena tidak ada yang pernah tahu kapan kematian akan datang, jika kita belum mendekatkan diri pada Allah tapi ajal sudah menjemput maka taubat akan menjadi hal yang percuma. Inilah cara mendekat kepada Allah tanpa harus diseret.
Sebagai seorang muslim, seharusnya kita senantiasa mengingat Allah dimana pun dan kapan pun. Hal ini bisa kita lakukan dengan terus berdzikir pada-Nya. Dengan mengingat Allah, maka kehidupan kita akan terasa nyaman karena kita selalu merasa aman dalam lindungan Allah.

Inilah Jenis Iblis-Iblis yang Mewakili 7 Dosa Manusia Di Dunia

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling rentan terhadap godaan. Tuhan mengijinkan godaan itu terjadi dengan tujuan supaya manusia lebih kuat lagi dalam menjalani dan mempertahankan imannya. Dari semua jenis godaan yang ada, godaan setan/ iblis adalah yang paling berbahaya karena membuat manusia terjerumus ke dalam dosa. Ada 7 iblis mengerikan yang dengan siap akan menggoda manusia. Inilah iblis-iblis yang mewakili 7 dosa manusia.
Iblis-Iblis yang Mewakili 7 Dosa Manusia
Gambaran Sifat Iblis-iblis yang Mewakili 7 Dosa Manusia 
Iblis adalah penghuni neraka jahanam yang tidak senang bila melihat manusia taat kepada Allah. Maka dari itu, mereka selalu saja menggoda dan mencobai umat manusia supaya lalai dari ketaatannya. Ada 7 deadly sins dalam Islam atau yang biasa disebut dengan 7 dosa besar dalam Islam yang diwakili oleh para iblis yang akan digambarkan berikut ini. Seperti inilah sifat iblis-iblis yang mewakili 7 dosa manusia.

1. Lucifer
Sebenarnya Lucifer adalah salah satu malaikat Tuhan yang sangat mulia. Akan tetapi, karena ia menentang Allah, maka ia diturunkan ke bumi menjadi seorang iblis untuk mencobai manusia. Sifat iblis Lucifer adalah bangga diri dan sombong. Bila ada manusia yang sombong, maka godaan iblis inilah yang menjadi penyebab dosa dari kesombongan manusia.
2. Mammon
Iblis ini melambangkan sifat ketamakan dan keserakahan manusia. Mammon bersifat pelit dan tidak mau berbagi. Karena itu, banyak manusia beramai-ramai menyembah iblis Mammon demi kekayaan yang lebih meski hal itu menyebabkan kerugian bagi manusia lain.
3. Asmodeus
Sifat dari iblis Asmodeus adalah nafsu seksual yang berlebihan. Iblis ini mewakili dosa manusia dalam hal hasrat seksualitas. Jika seseorang jatuh dalam godaan Asmodeus, maka ia akan dihukum selamanya dan ditempatkan di neraka tingkat kedua.
4. Leviathan
Dilihat dari namanya, iblis ini adalah iblis yang penuh kecemburuan. Dengan bergelar pangeran dari neraka dan pintu neraka ada pada mulutnya, Leviathan akan dengan mudah menjerumuskan manusia dalam dosa karena rasa cemburu/ iri hati.
5. Beelzebub
Salah satu raja neraka ini digambarkan sebagai dewa lalat. Beelzebub adalah iblis yang rakus dalam hal makanan, selalu memilih-milih makanan dan makan makanan mahal. Godaan ini membuat manusia sulit untuk hidup dengan sederhana dan bersyukur.
6. Satan
Iblis yang satu ini nampaknya sudah tidak asing lagi. Satan terkenal karena sifat antagonisnya, dan ia mampu menimbulkan kemarahan atau panas hati dalam diri manusia sehingga akan memicu permusuhan. Kemarahan yang bersifat merusak juga dapat dimunculkan olehnya, seperti pembunuhan. Bunuh diri yang diakibatkan oleh godaan Satan sangat berat hukumnya.
7. Belphegor
Malas adalah sifat dari iblis Belphegor. Godaan yang akan diberikan oleh iblis ini adalah kemalasan, suka menunda-nunda hal yang harus dikerjakan, dan yang paling buruk adalah sifat korupsi yang membuat manusia semakin jatuh ke dalam dosa besar.
Rasulullah telah bersabda, hendaklah manusia menghindari 7 dosa yang akan membinasakan dirinya. Kecil ataupun besar, dosa tetaplah dosa.Mengapa dosa harus dihindari? Karena dosa bersifat membinasakan. Dibawah ini adalah tujuh dosa besar menurut Rasulullah SAW.
1. Menduakan/menyekutukan Allah SWT
2. Sihir/kafir
3. Membunuh tanpa hak
4. Makan harta riba
5. Mengambil hak anak yatim
6. Melarikan diri dari jihad
7. Menuduh orang berzina tanpa saksi
Sebagai manusia yang haus akan surga, alangkah baiknya menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat membuat diri sendiri terperosok ke dalam dosa yang besar. Jika seseorang taat dan takut akan Allah, maka tidak perlu lagi khawatir akan godaan iblis-iblis yang mewakili 7 dosa manusia tersebut. Jauhilah perbuatan dosa dan jadilah calon penghuni surga.

SUBHANALLAH...!!! Kuasa Allah Meletakkan Bumi Pada Satu Jari

Sebagian besar dari kita pasti setuju bahwa manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Allah Ta’ala, meskipun kita merupakan makhluk paling sempurna ciptaan-Nya. Berikut ini tertulis hadits yang berkaitan dengan keagungan Allah di muka bumi yang tak terkira, bahkan akal sehat kita pun tak mampu menganalisis mengapa Allah bisa sehebat itu, jawabannya karena Allah memang maha besar.
Kuasa Allah Meletakkan Bumi Pada Satu Jari
Beginilah Kuasa Allah Meletakkan Bumi pada Satu Jari
Tak melulu orang Muslim mengatakan bahwa Allah Maha Besar, bahkan hampir seluruh umat manusia yang beragama menyetujuinya. Oleh karena itu, tak heran bahwa terdapat kuasa Allah meletakkan bumi pada satu jari saja. Bayangkan saja, mengangkat benda ringan saja sudah sulit dilakukan oleh manusia dengan satu jari, ternyata Allah SWT dapat mengangkat bumi.
Abdullah bin Mas’ud pernah menyatakan bahwa seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Sang Yahudi berkata bahwa ia pernah mendengar Allah Yang Maha Esa dapat meletakkan bumi di atas satu jari, langit di atas satu jari, berbagai macam pohon, tanah, air, bahkan seluruh makhluk juga di atas satu jari saja. Tentu hal tersebut dianggap sangat mengagumkan, termasuk oleh orang Yahudi. Kemudian Allah SWT berfirman bahwa Ia-lah sang penguasa langit dan bumi. Mendengar hal tersebut, Nabi Muhammad SAW hanya tergelak tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya karena mendengar pernyataan orang yahudi yang bersangkutan mengenai kebesaran Allah pada manusia. Selanjutnya, Rasulullah SAW membacakan firman Allah yang lain, isinya adalah bahwa orang-orang musyrik tidak mengagungkan Allah SWT dengan suatu pengagungan yang benar, padahal faktanya Allah memegang bumi dan seluruh isinya di hari kiamat sekalipun. Tentu orang-orang Musyrik ini akan mendapat tempat penderitaan yang panas di akhirat kelak, berbeda dengan orang-orang yang mengagungkan Allah karena kebesaran-Nya. Berdasarkan keagungan yang luar biasa ini, seluruh bagian tubuh Allah juga luar biasa agung, termasuk tangan dan jarinya.
Allah Ta’ala bisa saja mengakhiri dunia sekarang juga untuk menunjukkan bukti kebesaran Allah. Sekali lagi, tak ada makhluk lain yang berkuasa untuk melakukan hal tersebut selain Allah. Meskipun sekarang sudah bukan masanya Nabi Muhammad SAW, kita manusia terutama umat Muslim masih mengikuti ajaran beliau, dan beliau sangat menghormati kebesaran Allah SWT bersangkutan. Kebesaran Allah ini pun selalu disebutkan dalam shalat, tiada lagi kuasa selain diri-Nya yang memang memiliki kuasa atas segala yang hidup dan yang mati.
Dari hadits ini dan penjelasannya, kita bisa tahu bahwa mengagungkan Allah SWT setiap shalat maupun berdoa penting adanya. Bukan karena Allah ingin dipuji, tapi untuk senantiasa bersyukur atas langit dan bumi yang telah Dia berikan sejak awal dibuat. Kita manusia pun bisa hidup, beraktivitas, dan berkembang dengan peradaban yang luar biasa karena partisipasi Allah di muka bumi ini. Jadi, masih mau menganggap Allah Sang Pencipta remeh dengan segala yang telah Dia ciptakan?
Jika Allah saja bisa meletakkan bumi pada satu jari, Dia juga bisa membawa Anda ke akhirat sekarang. Biasakan untuk bersyukur dan mengucapkan keagungan Allah saat kita sedang shalat atau sekadar berdoa. Sekian artikel mengenai kuasa Allah meletakkan bumi pada satu jari, semoga bisa bermanfaat sekaligus memberi pencerahan bagi kita semua. Semoga bisa diingat dan diamalkan selalu dalam kehidupan sehari-hari.

ASTAGFIRULLAH...!!! Di Dekat Kepala Orang Ini, Duduklah Dua Setan

Setiap manusia pasti akan mengalami mati dan mengalami kehidupan di akhirat. Tapi, dimana kita akan tinggal di akhirat, hanya Allah lah yang tahu, mungkin di surga atau neraka. Setan termasuk makhluk ciptaan Allah, hanya saja ia diciptakan ghaib sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia, kecuali atas ijin Allah. Setan memiliki tugas untuk selalu menggoda manusia dalam kemaksiatan. Mereka melakukan berbagai cara agar dapat menjerumuskan manusia dalam perbuatan dosa.
Di Dekat Kepala Orang Ini, Duduklah Dua Setan
Godaan terbesar akan dialami manusia menjelang sakaratul maut nanti. Ketika manusia dalam sakaratul maut, maka setan akan selalu menungguinya untuk menawarkan kekafiran padanya. Di dekat kepala orang ini, duduklah dua setan sebagai tanda jika orang itu telah dekat dengan sakaratul maut. Lalu bagaimana kisah orang yang akan mengalami sakaratul maut itu? 
Abu Al-Hasan menjelaskan bahwa ketika seseorang dalam keadaan sakaratul maut maka akan ada dua setan di kepala, satunya di kanan dan satunya lagi di kiri. Mereka akan menawarkan kekafiran serta merayu manusia agar menjadi pengikut setan sehingga bisa menemani mereka dalam neraka kelak.
Setan yang pertama di sebelah kanan berkata dengan panggilan anak, bahwa ia menyayangi dan mencintai orang itu. Kemudian, setan itu berubah menyerupai ayah orang itu dengan ajakan masuk ke agama Nasrani karena agama itulah yang paling baik.
Setelah itu, setan kedua di sebelah kiri menyerupai wajah ibunya. Kemudian, ia menyebut orang itu dengan sebutan anak sambil mengatakan bahwa perut sang ibu adalah rahimnya, minumannya berasal dari tubuh sang ibu, paha sang ibu adalah tempat tidurnya. Lalu, ia mengajak orang itu untuk masuk ke agama Yahudi karena itu adalah sebaik-baik agama.
Pada saat itulah, seseorang akan mengalami pertarungan yang hebat dalam melawan bujuk rayu kedua setan. Setan itu akan berusaha sedemikian rupa untuk mengajak manusia dalam kesesatan. Hal ini dikarenakan setelah seseorang mati, maka ditutuplah catatan amal selama hidupnya. Apabila seseorang terbujuk oleh rayuan setan maka ia mati dalam keadaan kafir dan Allah sangat melaknat hal ini.
Apabila orang yang mengalami sakaratul maut adalah orang beriman maka setan-setan itu akan gencar berupaya agar orang itu mati dalam keadaan agama selain Islam sehingga imannya akan terus memudar seiring terlepasnya nyawa dalam tanda-tanda sakaratul maut.
Berbeda apabila orang tersebut adalah orang munafik atau kafir. Mereka akan selalu mencegah orang itu agar tidak mengimani Allah. Ia menutup segala kebaikan selagi masih ada waktu untuk melakukannya. Bahkan, setan menjadikan amalan buruk orang itu sebagai amalan baik agar mereka mati dalam keadaan kafir.
Berdasarkan hal ini, kita harus hati-hati terhadap godaan setan agar tidak terjerumus dalam belenggunya. Catatan akan ditutup setelah orang tersebut mati sehingga para setan memanfaatkan hari itu untuk memperbanyak pengikutnya. Tak banyak orang yang tahan dengan godaan ini, tergantung seberapa kuatnya iman kita pada Allah SWT.
Sebagai seorang muslim, kita harus mengantisipasi hal ini jauh sebelum datangnya ajal. Meskipun kita tidak tahu kapan akan mati, tapi selagi masih ada waktu maka sebaiknya kita menggunakan waktu tersebut untuk selalu berbuat baik sebagai bekal menuju kehidupan akhirat. Meningkatkan keimanan akan memudahkan kita dalam melalui godaan setan itu agar tidak terjerumus.

WAJIB BACA...!!! Beginilah Cara Membedakan Bisikan Setan dan Bisikan Malaikat

Setiap manusia memiliki kadar kepekaan hati nurani yang berbeda-beda. Seringnya melakukan sesuatu selalu didasarkan pada apa yang disuarakan oleh hati. Sulit memang membedakan antara bisikan setan dan bisikan malaikat. Tetapi, cara membedakan bisikan setan dan bisikan malaikat dapat dipelajari. Berikut penjelasan tentang bagaimana membedakan bisikan setan dan bisikan malaikat dalam hati.
Cara Membedakan Bisikan Setan dan Bisikan Malaikat
Dalam Islam, Beginilah Cara Membedakan Bisikan Setan dan Bisikan Malaikat
Dalam diri manusia, terdapat peperangan batin yang disebabkan oleh munculnya bisikan setan dan bisikan malaikat secara bersamaan. Pada setiap hal yang seseorang lakukan, kebaikan dan keburukan akan selalu berperang dalam batinnya sampai ia mati. Dalam riwayat Abdullah, Rasulullah SAW menyampaikan sabda tentang bisikan hati, bahwa setan dan malaikat mempunyai bisikan-bisikan yang ditujukan dalam diri seseorang untuk mendapat kemenangan batin. Hal ini terjadi terus menerus sampai seseorang memenangkan salah satunya. Apakah dia akan menuruti bisikan setan untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Allah atau dengan setia ia mendengarkan bisikan hati petunjuk dari Ilahi, yaitu dengan perantaraan malaikat Allah, supaya ia tetap berada dalam lindungan-Nya dan terhindar dari dosa. Beginilah cara membedakan bisikan setan dan bisikan malaikat dalam Islam.
1. Pertama, seseorang harus berdoa pada Allah memohon perlindungan agar terhindar dari godaan setan. Dengan cara mengetahui godaan setan lebih dulu, diikuti dengan rasa takut akan terjerumus ke dalamnya, serta lantunkanlah dzikir Allah secata terus menerus dalam mulut dan hati supaya setan tidak memiliki ruang untuk godaannya. Bisikan setan itulah yang disebut nafsu dan bisikan Allah disebut ilham. Dalam bisikan setan terdapat perasaan yang tidak baik, seperti emosi yang membabi buta. Semangat membabi buta semacam itu hendaknya dijauhi karena akan berujung dosa.
2. Bisikan hati dalam Islam dapat dibedakan menurut konsistensinya. Bisikan Allah akan satu hal bersifat teguh dan kokoh, serta tidak berubah-ubah. Sedangkan bisikan setan adalah bisikan yang penuh ketidakpastian, keragu-raguan, kebimbangan, dan bersifat mendesak-desak. Bila setelah seseorang melakukan suatu perbuatan dosa kemudian menyadarinya dan menyesalinya, maka ia telah mendapat bisikan dari Allah SWT. Namun, bila ia tidak merasa berdosa setelah melakukannya, maka bisikan setanlah yang bersemayam dalam dirinya. Karena dengan segera, setan akan meminta manusia untuk melakukan perbuatan maksiat yang melanggar hukum Allah.
Kedudukan Allah dalam memberikan bisikan pada manusia adalah sebagai penasehat saja, sehingga bisikan itu sesekali saja melintas. Sedangkan bisikan hati nurani yang berulang-ulang akan disampaikan oleh malaikat perantara-Nya. Apabila bisikan-bisikan itu menyangkut masalah dasar iman dan amal batin, maka bisikan itu datang dari-Nya. Jika yang dibisikkan dalam hati seseorang adalah tentang amal-amal lahiriah, bisikan itu datang dari malaikatNya.
Seperti yang dijelaskan oleh para ahli tassawuf, bahwa malaikat tidak berbekal pengetahuan apapun untuk mengenal batin hamba Allah secara mendalam. Apa yang ada dalam hati seorang hamba, hanya Allah lah yang tahu. Bahkan setan pun tidak mengetahuinya. Bisikan hati petunjuk dari Ilahi hendaknya dilakukan dengan semangat iman yang meyala-nyala. Karena Yang Mahakuasa telah menyiapkan pahala bagi mereka yang mendengarkan suara-Nya dan melakukan firmanNya dengan kesadaran dan sepenuh hati.
Bisikan hati nurani haruslah disertai dengan mata hati. Berdoalah memohon kepada Tuhan agar mata hati kita dibukakan tentang hal-hal yang tercela supaya kita mampu menghindari jalan menuju kesana. Karena mata hati yang jernih tidak akan menghalangi pandangan mata kita terhadap pahala-pahala yang sudah Allah siapkan. Rajinlah berdoa memohon kepada-Nya, supaya Ia menjernihkan pandangan mata hati kita sehingga kita tahu bagaimana cara membedakan bisikan setan dan bisikan malaikat.

Benarkan Anak Bisa Menjadi Pembatal Orangtua Masuk Surga? Berikut Penjelasanya

Setiap orang berkewajiban atas dirinya sendiri di akhirat kelak, kecuali orang-orang tertentu yang dibebani atas orang lain. Salah satunya adalah orang tua. Di akhirat kelak, mereka tidak hanya bertanggung jawab atas dirinya sendiri tapi juga keluarganya, terutama anak-anaknya.
Anak Bisa Menjadi Pembatal Orangtua Masuk Surga
Alasan Mengapa Anak Bisa Menjadi Pembatal Orangtua Masuk Surga
Suatu kisah menceritakan kehidupan anak kecil yang sangat lucu, penurut, ceria, dan kebaikan lainnya. Hal ini membuat orang tua menjadi senang. Namun, kebaikan ini bisa berubah begitu ia beranjak remaja. Seperti yang kita tahu bahwa masa remaja adalah masa dimana seseorang memiliki kepribadian yang labil. Mereka mudah terpengaruh oleh keburukan. Banyak remaja yang melakukan tindakan tercela seperti pergaulan bebas, narkoba, atau perbuatan buruk lainnya. Bisa dipastikan bahwa remaja ini tidak memiliki fondasi yang kuat dalam dirinya, mereka tidak mendapatkan pendidikan yang benar dalam Islam.
Apabila orangtua memiliki kebiasaan baik dalam hidupnya, seperti beribadah tepat waktu, berpuasa, sedekah, dan amalan lainnya. Sedangkan, anak mereka memiliki kebiasaan yang buruk, bahkan melalaikan kewajibannya terhadap Allah. Jika kita lihat dari amalan perorang, maka bisa jadi orang tua itu akan masuk surga karena telah taat kepada Allah. Tetapi, Allah telah menganugerahkan anak pada mereka untuk dipertanggungjawabkan nanti.
Sebuah dalil menjelaskan kepada setiap orang tua untuk menjaga keluarganya. Isi dari dalil ini mengajarkan kepada kita bahwa orang tua memiliki tanggung jawab yang lebih atas apa yang dilakukan anak. Kita pernah tahu bahwa orang tua bisa masuk surga karena perilaku anaknya yang taat pada Allah. Dari situ, kita bisa membalikkan juga seorang anak yang memiliki kebiasaan buruk maka bisa jadi menjerumuskan orang tua dari neraka.
Dalil lain mengingatkan kepada kita untuk saling mengingatkan dengan baik. Apa gunanya jika orang tua memiliki beribu-ribu pahala, sedangkan anaknya memiliki beribu-ribu dosa. Ketika di akhirat, orang tua akan ditanya oleh Allah atas anaknya. Apa yang telah ia ajarkan, sudahkah mereka memberikan bekal agama yang cukup untuk anak. Inilah pentingnya pendidikan agama sejak dini.
Orang tua bisa bangga jika sang anak memiliki prestasi yang hebat. Namun, jangan sampai melupakan keimanan sang anak yang harus diperkuat. Apabila sang anak tidak memiliki dasar yang kuat, maka hal itu bisa menjadi bom waktu di suatu hari nanti ketika ia sudah dewasa. Padahal satu perkara yang paling penting untuk diajarkan pada anak adalah keimanannya terhadap Allah. Apabila seorang anak sudah memiliki dasar yang kuat, maka dengan sendirinya ia akan menjadi baik ketika sudah dewasa. Selain itu, ia tidak akan mudah terjerumus dalam perbuatan dosa.
Jika sang anak masih berumur muda, maka segera tanamkanlah keimanan yang kuat agar tidak mudah goyah. Lakukanlah hal itu dengan segera sebelum mereka beranjak remaja. Karena jika mereka sudah remaja, hal itu tidak lagi mudah untuk diterima. Mereka sudah terlanjur memiliki kepribadian yang buruk dan sulit untuk diubah lagi. Namun jika sudah terlanjur, maka janganlah berputus asa. Tetap semangat untuk mendidik anak dengan cara yang telah diajarkan Rasulullah SAW.
Sebagai orang tua, kita harus menyadari akan hal ini. Kebaikan tidak hanya milik kita, kita juga harus mengajarkannya pada sang anak. Allah telah menitipkan anak pada kita, sehingga kita harus bertanggung jawab mendidiknya di jalan Allah. Jangan biarkan anak kita keluar dari ajaran Islam. Karena semua hal yang terjadi pada sang anak, kita juga akan ikut mempertanggungjawabkannya.